DIDADAMEDIA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau pengelola Pondok Pesantren (Ponpes) Al- Zaytun supaya kooperatif ketika diperiksa tim investigasi.
Tim investigasi melakukan pemeriksaan terhadap aktivitas di Al-Zaytun yang menuai kontroversi itu telah dibentuk pada Senin (19/6).
Menurut Emil, pengelola dari Ponpes Al-Zaytun dinilai melawan hukum dan tak taat peraturan apabila tidak kooperatif ketika dilakukan pemeriksaan. Ia pastikan Al-Zaytun akan menerima ganjarannya apabila tidak bekerja sama dengan tim investigasi.
"Nanti ada konsekuensi yang tentunya akan kami sampaikan," ujar Ridwan Kamil dikutip dari Kompas.com.
Kemudian, Kang Emil juga menegaskan bahwa sudah menjadi tugasnya untuk menginvestigasi aktivitas dari Ponpes Al-Zaytun. Ia mengaku tidak bisa menyerap secara mentah-mentah informasi hanya dari media sosial.
Sebelumnya, Ridwan Kamil bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sepakat untuk membentuk tim investigasi. Hal tersebut dikarenakan banyak desakan dari para ulama yang menyatakan tata cara ibadah Ponpes Al-Zaytun melanggar ketentuan agama Islam.
Apabila dalam proses investigasi ditemukan pelanggaran terhadap syariat Islam, maka akan ada tindakan hukum.
Editor: Budi Mulia Setiawan