DIDADAMEDIA - Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan kepada DPR supaya PT Industri Kereta Api (INKA) dialiri dana tambahan dari negara dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 Triliun pada 2024.
Erick mengatakan supaya INKA dapa menggenjot produksi untuk memenuhi kebutuhan gerbong kereta api.
Ia mengungkapkan usulan tersebut telah dibahas ketika rapat bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Penyehatan daripada INKA membutuhan tambahan RP 3 triliun sehingga terjadi equilibrium antara produksi gerbong dengan peningkatan dari jumlah kebutuhan kereta api sendiri," ujar Erick dalam raker dengan Komisi VI DPR dikutip oleh CNN Indonesia, Senin (5/6).
Menteri BUMN ini mengatakan bahwa gerbong kereta api mesti ditingkatkan jumlahnya lantaran adanya pertumbuhan penumpang setelah pandemi Covid-19 yang dinilai jauh dari prediksi PT KAI. Erick menuturkan apabila produksi INKA tidak mencukupi, maka harus melakukan pengimporan gerbong kereta api.
"Kalaupun ada impor seminimal mungkin kita minta karena itu hanya menutupi gap dari kebutuhan beberapa tentu 6 atau 7 bulan ke depan," tutur Erick.
Erick kemudian meminta INKA dan PT KAI bisa berdiskusi supaya data kebutuhan kereta api bisa diketahui kejelasannya.
"Kedua belah pihak harus duduk bersama supaya datanya ketemu, supaya tidak jadi polemik hiruk pikuk yang tidak ada penyelesaian," ungkapnya.