DIDADAMEDIA -- Bagi korporasi-korporasi berlabel Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tentunya ada beberapa hal yang menjadi kewajibannya, yakni menyetorkan dividen atau sebagian keuntungannya kepada pemeirntah.

Pembagian dividen pun menjadi keniscayaan bagi korporasi yang menjadi sub-holding Gas PT Pertamina (Persero), yaitu PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk (Persero).

Seperti apa kabarnya?

Melansir sejumlah sumber, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), PT PGM Tbk (Persero) membagikan dividen bernlai 228,3 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 3,42 triliun, alias 70 persen dari laba bersih 2022.

Mengutip sejumlah sumber, Fadjar Harianto Widodo,  menjelaskan, sisa pembagian, yakni 97,87 dolar AS, pihaknya simpan yang pemanfaatannya sebagai pencadangan, termasuk menopang operasional serta pengembangan.

"Maksimal pembayaran dividen tunai, yakni 30 hari setelah penetapan RUPST tersebut," tandasnya.

Tidak hanya pembagian dividen, RUPST PT PGN Tbk (Persero) pun menetapkan Arief Setiawan Handoko menempati pos direktur utama, menggantikan pendahulunya, Haryo Yunianto.