DIDADAMEDIA - Maraknya kasus barcode QRIS palsu di sejumlah masjid kawasan Jakarta Selatan membuat masyarakat mesti waspada.
Melansir Kompas.com, ada beberapa tips untuk mengetahui QRIS yang asli atau yang palsu.
Pertama, pastikan sumber QR code asli, menurut firma riset keamanan siber Kaspersky, pengguna mesti berhati-hati apabila yang muncul adalah tautan pendek. Karena tidak ada alasan apapun untuk mempersingkat tautan di kode QR.
Tautan yang aman juga diawali dengan "https", bukan "http". Kemudian, tanyakan kepada pengelola tempat ditempelnya QRIS untuk validasi jika timbul kecurigaan.
Kedua, jangan pernah memasukkan informasi sensitif, menurut analis kemanan siber SecurityTech, Eric Florence, menyarankan untuk tidak memasukkan data pribadi. Apabila ada ancaman atau hitungan waktu (timer) untuk memasukkan data, sudah dipastikan itu adalah penipuan.
Ketiga, cek fisik dari QR code sebelum memindai, Anda wajib mewaspadai apabila QR code yang terpasang adalah tempelan atau tumpukan Qr code yang ditempel.
Kemudian, pasyikan juga kualitas cetakan, QR code palsu biasanya dicetak menggunakan kertas.
Perhatikan juga desain QR code, biasanya QR code resmi menyematkan desain logo pembuat kode.
Keempat, gunakan aplikasi pemindai QR code khusus, Anda dapat menginstal aplikasi pemindai khusus seperti Sophos Intercept X app di Play Store atau App Store.
Dalam aplikasi tersebut, nantinya akan muncul informasi apakah link dari QR code aman atau justru terdapat malware.
Terakhir, selalu pastikan nama penerima, biasanya lembaga resmi akan menggunakan nama instansi atau lembaga sebagai penerima pembayaran, bukan nama pribadi.
Pastikan kepada pengelola QR code apakah nama penerima yang bersangkutan benar atau keliru.
Editor: Budi Mulia Setiawan