DIDADAMEDIA, Bandung - Jumlah perusahaan di Jawa Barat yang berhasil meraih predikat Zero Accident atau tidak terjadi kecelakaan sama sekali pada tahun 2018 meningkat dua kali lipat. Jumlahnya adalah 74 perusahaan sedangkan tahun 2017 ada 34 perusahaan.
Menurut Plt Kadisnakertrans Jawa Barat Ferry Sofwan Arif, hal tersebut menunjukkan banyak perusahaan yang sudah mematuhi aturan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Selain itu tren kecelakaan kerja juga relatif menurun setiap tahunnya.
"Ini dibuktikan dengan pemberian penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja kepada perusahaan di Jabar yang mendapat penghargaan Zero Accident sebanyak 34 perusahaan pada 2017 dan 74 pada tahun 2018," ujar Ferry saat ditemui dalam acara Sosialisasi K3 di Car Free Day (CFD) Dago, Bandung, Minggu (3/2/2019).
Namun sebaliknya dia mengungkapkan, angka klaim BPJS Ketenagakerjaan meningkat setiap tahunnya. Pasalnya, kecelakaan masih banyak terjadi di luar jam kerja seperti saat berangkat atah pulang kerja, dan BPJS Ketenagakerjaan menanggung ha itu.
"Di tempat kerja menurun, tapi di luar saat berangkat dan pulang kerja terjadi kecelakaan di jalan. Hal ini yang kita terus upayakan. Jadi bukan hanya dari sisi perusahaan tapi masyarakat luas juga, dan bukan hanya kepentingan pribadi tapi masyarakat luas," jelasnya.
Dia berharap warga Jawa Barat khususnya Kota Bandung dapat berpartisipasi aktif dalam membudayakan K3. Pasalnya, dalam lingkungan keluarga pun biasanya kerap terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh kelalaian anggota keluarga.
“Momentum peringatan K3 ini kami ingin dorong untuk semua pihak bisa berpartisipasi aktif untuk membudayakan K3. Karena berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja, bukan menjadi kewajiban perusahaan saja, tapi termasuk seluruh masyarakat,” pungkasnya.