DIDADAMEDIA, Bandung - Kemandirian itu perlu dibentuk dari diri sendiri. Itulah yang tersirat dalam pemikiran perempuan berhijab bernama Lika Utami Putri.
Berawal dari niatnya meringkan beban orangtua yang harus membiayai kuliahnya, melalui proses yang panjang kini Lika menjadi pengusaha sukses di usianya yang baru menginjak 25 tahun.
Lika merupakan CEO Like Project, salah satu produsen sepatu di sentra industri sepatu dan sandal di Kawasan Industri Cibaduyut. Apa yang dicapai Lika sekarang semuanya berawal dari keputusannya memulai usaha saat baru menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bandung pada 2014 silam.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini, paham betul biaya kuliah saat itu sangat tinggi. Dirinya pun mulai memutar otak, untuk meringankan beban orangtua. "Awal 2014 itu, aku belajar sama ayah," kata Lika saat ditemui di rumahnya di kawasan Cibaduyut, Kota Bandung, Sabtu (2/1/2019).
Bakat Lika memang seolah jadi warisan dari orangtuanya yang bergelut di bidang yang sama. Lika mulai mencoba membuat desain-desain sepatu. Dari situ, dia mencoba memproduksi beberapa desain hasilnya sendiri.
Setelah itu, dia mencoba memasarkan hasil karya itu, hanya ke teman-teman dekatnya saja. Beruntungnya, apa yang dihasilkan Lika mendapat sambutan positif dari para konsumennya.
Melihat celah tersebut, Lika pun mulai berani mencoba untuk lebih banyak mendesain sepatu, dan kemudian menjualnya hanya melalui Instargam. "Pertama-tama ngebangun bisnis ini, hanya lewat Instagram. Yah waktu di awal sih lumayan lah, buat nambal biaya kuliah sama jajan," ucapnya.
Seiring berjalannya waktu, usaha keras dan semangat yang tak pernah kendur, Lika mulai dapat memetik hasil. Sejak pertengahan 2016 dirinya sudah dapat membiayai baik buat ia kuliah hingga keperluannya sehari-hari. Dalam sebulan dia bisa meraup keuntungan yang cukup lumayan, rata-rata mencapai Rp5 sampai Rp7 juta.
Bahkan, berkat usaha dan keringatnya sendiri, Lika berhasil menyelesaikan studinya di perguruan tinggi. Bisnisnya kini makin berkembang, banyak orang menyambut positif karyanya.
Hingga kemudian dirinya dapat mendirikan beberapa ritel di sejumlah wilayah di luar Kota Bandung. "Ada yang di Bogor, Jakarta sama Makasar sekarang," jelasnya.
Kesukseskan tak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu usaha yang keras, bahkan kata Lika, untuk mencapai kesuksesan seseorang tak perlu takut mengalami kegagalan. Sebab menurutnya, tak ada kesuksesan tanpa kegagalan.
Yang penting, kata Lika, harus menjaga kemauan kuat serta niat untuk membangun kesuksesan kita sendiri. Itulah yang dikatakan Lika dalam membangunnya usahannya ini.
"Ya intinya, kalau mau sukses, kita harus ngalamin gagal, harus ngalamin malu, ditertawakan orang dan masih banyak lainnya. Yah dari situ kita enggak boleh putus semangat, pasalnya kita berjuang untuk diri kita dan orang-orang yang sayang dengan kita," pungkasnya.
Editor: redaktur