DIDADAMEDIA - Setelah menjuarai Piala Asia 2019, tim sepak bola nasional Qatar kini semakin percaya diri untuk bisa membangun tim yang lebih kuat lagi dalam menghadapi tantangan lebih besar pada Piala Dunia 2022 sebagai tuan rumah.
"Hari ini kami membuat sejarah dan harus bangga dengan prestais ini. Ini sebuah langkah untuk membangun tim menghadapi tantangan berikutna agar siap di Piala Dunia, 2022," kata pelatih tim Qatar Felix Sanchez di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Jumat malam (Sabtu pagi WIB).
Gol-gol yang dibuat Almoez Ali, Abdelaziz Hatim dan Akram Aiff memastikan kemenanngan Qatar 3-1 atas Jepang pada final Piala Asia 2019, Jumat malam.
"Kemenangan ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, komitmen, dan tampil sebagai sebuah tim, maka kita dapat meraih hasil yang sangat bagus," kata Sanchez melalui laman resmi AFC.
Kepercayaan diri Qatar dalam menuju Piala Dunia 2022 itu juga karena lawan yang dapat mereka kalahkan di Piala Asia ini adalah Jepang yang merupakan salah satu tim kuat di dunia.
Menurut Sanchez, kunci kemenangan Qatar di final adalah penampilan total di awal-awal babak pertama yang menghasilkan gol oleh Almoez Ali dan Hatim..
Jepang dapat membalas di babak kedua melalui Takumi Minamino, sebelum Qatar memperbesar keunggulan melalui tendangan penalti Akram Afif.
"Kami memulai 10 menit pertama dengan biak, kami mengendalikan permainan, dan setelah 30 menit kami dapat memetik dua gol. Kami menghadapi tim Jepang yang sangat bagus dan sangat ofensif, tapi kami dapat menunjukkan sebagai tim yang solid," kata pelatih asal Spanyol itu.
Menjuarai Piala Asia merupakan pertama kalinya bagi Qatar. Sebelumnya tim berjuluk The Maroons tersebut belum pernah melewati babak perempat final.
Dia Piala Asia 2019 ini Qatar juga mencatak prestasi luar bisa. Mencetak total 19 gol dan hanya kebobolan satu kali. Pemain depan Qatar Almoez Ali, pencetak gol terbanyak dengan sembilan gol, juga dinobatkan sebagai pemain terbaik di Piala Asia tahun ini.