DIDADAMEDIA, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menekankan tiga hal yang harus selalu dijunjung tinggi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar.
Itu disampaikan Emil saat memimpin pengukuhan dan pelantikan sekitar 100 orang penjabat Pimpinan Tinggi Pratama, penjabat Administrator dan penjabat Pengawas lingkungan Pemprov Jabar di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jumat (1/2/2019).
Sosok yang akrab disapa Emil ini meminta ASN memegang teguh prinsip integritas yaitu mengabdi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bukan sebaliknya. "Kedua, sepenuh hati melayani karena kebahagiaan kita adalah saat masyarakat berterimakasih karena keringat kerja kita," ujar Emil.
Poin ketiga yaitu Emil menginstruksikan ASN Jabar jangan pernah berhenti belajar karena ilmu pemerintahan semakin kompleks seiring perkembangan zaman. Menurutnya, jika tidak mau belajar akan tertinggal rombongan dalam 'gerbong baru' pemerintahan.
Dia menugaskan ASN belajar bahasa digital, teori sosial, memahami milenial, ilmu SAKIP hingga Dynamic Government yang diterapkan olehnya. "Karena bawahan mereka, kolega, masyarakat akan menilai. Energi hidup hanya satu yaitu motivasi, dan hanya diri sendiri yang mampu memberikan motivasi terbesar," ungkapnya.
Selain itu, Emil tak pernah bosan mengingatkan ASN jangan sampai tergoda kepada hal-hal yang melanggar integritas seperti korupsi. Menurutnya, rayuan melawan integritas pasti selalu ada di lingkungan kerja, maka ASN diminta jangan salah menilai pertemanan atau jangan salah bergaul. Sebab jika mempunyai niat buruk pasti bakal melakukan siasat buruk juga.
"Saya mengingatkan kalau pulang ke rumah bawa rezeki yang halal, karena nanti setelah masuk kantor pasti ada godaan untuk melawan integritas diri. Bentengnya moral dan agama, godaan dunia selalu ada, jadi jangan salah pilih teman dan pergaulan, jangan salah bisikan, itu akan mengotori niat baik," tegasnya.
Terkait pelantikan dan pengukuhan penjabat ini dia menjelaskan kebanyakan dari mereka adalah ASN eks pegawai (Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan) di wilayah Jabar. Selain itu juga dilakukan pelantikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat kepada Dedi Taufik, mengingat kepala dinas sebelumnya Ida Hernida memasuki masa Purna Bhakti.
"Lebih dari 100 dilantik terdiri dari rata-rata eks ASN di BKPP yang secara aturan tidak eksis lagi. Jadi didistribusikan ke seluruh OPD yang ada sesuai kapasitasnya, pengalamannya dan kek-khasan mereka. Jadi awal tahun ini tidak ada ASN yang tidak dapat jabatan," pungkasnya.
Editor: redaktur