DIDADAMEDIA, Bandung - Lama tak terdengar kabarnya, mantan striker Liverpool, Peter Crouch kembali jadi sorotan publik setelah resmi direkrut oleh Burnley jelang ditutupnya bursa transfer musim dingin 2019, Kamis (31/1/2019) waktu setempat.
Pemain yang mempopulerkan selebrasi robot dance itu kembali ke panggung Liga Primer Inggis setelah memutuskan meninggalkan Stoke City yang musim lalu terdegradasi ke Divisi Championship untuk menerima tawaran gabung ke Burnley.
Meski usianya sudah cukup tua, 38 tahun, tapi Crouch kerap dimainkan oleh manajer Nathan Jones meski hanya sebagai pemain pengganti. Catatan statistiknya musim ini, Crouch dimainkan di 23 laga Divisi Championship, dua di antaranya sebagai starter dengan koleksi 1 gol.
Keputusan Burnley mendatangkan Crouch dipercaya lebih karena alasan pengalaman pemain berpostur 201 sentimeter itu. Seperti diketahui, Crouch cukup kenyang pengalaman bermain di Liga Primer Inggris bersama Portsmouth, Aston Villa, Southampton, Liverpool dan Stoke City.
Crouch mengatakan, fan Burnley untuk tidak terlalu menaruh harapan terlalu besar kepada dirinya. Tapi dia berjanji akan mengerahkan kemampuan terbaik demi membantu Burnley bertahan di kasta Liga Primer Inggris.
"Tentunya saya sudah berubah. Saya sudah tak lagi seperti pemain berusia 25 tahun, tapi saya pastikan kemampuan saya tidak banyak berkurang. Saya belum merasa letih dan akan memberikan yang terbaik," ungkap Crouch seperti dilansir The Guardian.
Crouch kemudian membandingkan kemampuan fisiknya dengan mantan manajernya di Stoke City, Mark Hughes yang tetap menunjukkan kemampuan terbaik di usia hampir 40 tahun.
"Saya ingat apa yang dikatakan Mark Hughes soal kemampuan seorang pemain di usia 40 tahun dan mungkin saya menargetkan tetap bermain di usia itu. Mudah-mudahan saya bisa melakukannya bersama Burnley," harap Crouch.
Editor: redaktur