DIDADAMEDIA - Legenda Pembalap Formula One Mark Webber mengatakan bahwa mantan tim yang pernah dibelanya yaitu Red Bull masih akan menjadi momok menakutkan bagi Ferrari dan Mercedes di F1 musim 2023 meski menghadapi pemalti karena pelanggaran batas biaya.
Musim lalu Red Bull mampu menyapu gelar juara gandanya sejak 2013 karena mampu menjadi juara dengna sisa waktu lebih dari sebulan.
Max Verstappen menangkan rekor 15 balapan dalam perjlanannya menjadi juara dua kali F1, dibantu oleh rekan setimnya Sergio Perez yang memenangkan dua balapan dan mengemas poin terbanyak selama karirnya membuat Red Bull mampu mempertahankan gelar konstruktor musim 2022.
Red Bull mampu menunjukkan persaingan ketat terhadap Ferrari dan Mercedes sepanjang musim. Tampak pada awal musim 2022 Ferrari hanya mampu dominan, sisanya menunjukkan hasil yang tidak konsisten dan selalu berada di bawah Red Bull.
Satu-satunya yang mengejutkan Red Bull adalah kekalahan mereka oleh rival tahun 2021 yaitu Mercedes yang berhasil memenangkan GP Brazil.
Meskipun begitu, Mark Webber tetap yakin bahwa Red Bull akan menjadi tim yang sulit untuk dikalahkan dalam perebutan gelar juara.
Di sisi lain, Red Bull harus dihadapkan dengan kerugian berupa berkurangnya tunjangan pengujian aerodinamis sebagai hukuman karena melanggar batas anggaran pada tahun 2021, musim dimana Red Bull menempel ketat Mercedes dan Lewis Hamilton.
Sanksi tersebut akan berdampak besar bagi pengembangan mobil Red Bull bahkan pengoperasian aero dikurangi 10% hingga bulan Oktober.
Red Bull akan menunjukkan mobil RB19 untuk musim 2023 pada 3 Februari di New York dan akan menjalani tes pra-musim di Bahrain pada 23-25 Februari.