DIDADAMEDIA -- Ketersediaan menjadi bagian penting untuk menyikapi sebuah perkembangan dan kondisi.
Karenanya, The Wordl Health Organization (WHO) melakukan upaya-upaya agar memiliki data terbaru tentang Covid-19. Hasilnya, setelah bertemu dan berbicara dengan otoritas
China, akhirnya, WHO mengklaim memiliki data dan informasi terbaru soal Covid-19 .
Mengutip sejumlah sumber, beberapa waktu lali, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom, Ghebreyesus, berkomunikasi dengan pejabat Komisi Kesehatan Nasional China, Ma Xiaowei. Isi pembicaraannya, soal wabah Covid-19 yang merebak.
WHO menyatakan, China memberikan informasi data Covid-19 dalam sebuah konferensi pers.
China manyampaikan, hampir 60 ribu orang yang terpapar Covid-19 mengembuskan nafas terakhirnya pada rumah sakit. Itu terjadi sejak terbitnya kebijakan Zero Covid-19 pada awal Desember 2022.
Selama beberapa waktu terakhir, Omicron menjadi varian Covidi-19 terganas dan kerap terjadi. Mayrotas, pasien yang terjangkit Omicron dan akhirnya meninggal dunia adalah berusia lanjut dan mengidap penyakit bawaan.