DIDADAMEDIA, Bandung - Polisi memeriksa sejumlah saksi guna menyelidiki penyebab pasti kecelakaan bus maut yang telah memakan tujuh korban jiwa ‎di Tol Cipularang, beberapa waktu lalu.

"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi, korban luka ringan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta AKP Ricky Adipratama, Kamis (31/1/2019).

Sementara itu, untuk sopir bus maut, hingga saat ini belum dapat dimintai keterangan karena menderita luka berat. "Sopir bus belum dimintai keterangan karena kondisi masih dirawat dan tak mungkin dilakukan pemeriksaan," katanya. 

Meski tim traffic accident analysis (TAA) telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), semua masih dalam proses analisa. Faktor human error ataupun kendaraan dan jalan, masih sebatas dugaan.

"Belum bisa simpulkan penyebabnya, dugaan bisa saja faktor manusia, kendaraan dan faktor jalan, tapi yang pasti kita belum bisa simpulkan ke sana," terangnya.

Bus Bima Suci Nopol A 7520 CS rute Bandung-Tangerang terguling di Jalan Tol Cipularang, Senin (28/1/2019) pagi. Kronologi kejadian ini bermula saat Bus Bima Suci melintas di Jalan Tol Cipularang dari Bandung mengarah ke tujuan. Pukul 09.10 WIB, saat hendak melintas di Km 70+400 arah Jakarta dengan jalan yang relatif lurus, bus yang dikemudikan Dede Suhaeri, warga Cilegon, hilang kendali.