Hindari Pro Kontra, PT Pos Jelaskan Makna Prangko Shio Babi

hindari-pro-kontra-pt-pos-jelaskan-makna-prangko-shio-babi Manager Fitelis PT Pos Indonesia, Tjahjaningseno menunjukkan prangko edisi shio babi. (Nida/PindaiNews)
DIDADAMEDIA, Bandung - PT Pos Indonesia tak memungkiri penerbitan prangko shio babi berpotensi menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Karenanya PT Pos perlu memberikan penjelasan terkait latar belakang penerbitan prangko ini.

Manager Filatelis PT POS Indonesia, Tjahjaningseno menyebut, selama dua tahun isu prangko kian sensitif, seperti saat menerbitkan prangko edisi shio anjing. Prangko shio babi diterbitkan PT Pos Indonesia dalam rangka menyambut momen perayaan tahun baru China atau Imlek.

"Jadi tahun ini, saat kami mempublikasikan akan menerbitkan prangko babi maka responsnya kian beragam dan menimbulkan pro kontra," ujarnya kepada wartawan saat peluncuran prangko seri shio babi di Buttercup, Kota Bandung, Selasa (29/1/2019).

Sehingga, pihaknya kian selektif mencari makna dari prangko shio babi ini dengan menelusuri sejarah sebagai dasar mengapa prangko ini diterbitkan, termasuk juga bentuk desain gambarnya.

"Bentuknya begitu menyerupai seekor Babi yang terbuat dari tanah liat, ternyata pembuatan celengan Babi itu sudah berkembang sejak abad 14," tuturnya.

Pada zaman kerajaan Majapahit, lanjutnya, celengan babi mengambarkan kemakmuran sebuah kota atau kerajaan. Hal tersebutlah, yang mendasari diterbitkannya prangko babi untuk diabadikan.

"Kami juga menerbitkan prangko prisma, yakni menampilkan foto atau identitas lainnya sesuai keinginannya dari pemesannya," ucapnya.

Ia mengaku, penggunaan prangko sebagai alat transaksi pengiriman sebuah surat memang kian berkurang seiring dengan pertumbuhan dunia digital. "Tapi, buat prangko sendiri justru meningkat 30 persen per tahunnya, karena makin banyak yang mengeleksi," pungkasnya.

Editor: redaktur

Komentar