DIDADAMEDIA, Bandung - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung mulai memetakan laju inflasi untuk menyiapkan program strategis sepanjang 2019. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi kenaikan harga sejumlah Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas).
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Eric Atthauriq menyatakan, pihaknya telah menyiapkan “grand design” untuk pemetaan laju inflasi di 2019. Sehingga, tinggal membahas rancangan teknis agar bisa ditindaklanjuti secara konkret.
"Grand design untuk 2019 kita sudah ada dan akan dipetakan minggu depan. Lalu tim tekhnis akan bertemu kembali untuk merumuskan," kata Eric usai memimpin rapat TPID di Plaza Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Selasa (29/1/2019).
Eric menyatakan perwakilan BI Jawa Barat sudah siap memberikan bantuanya dengan membuatkan neraca pangan khusus di Kota Bandung. Sehingga, memudahkan TPID Kota Bandung dalam merancang langkah untuk membuat program dalam satu tahun ke depan.
"BI juga berjanji akan membuat neraca pangan dan akan kita tindaklanjuti dengan kerja sama antardaerah," cetusnya, dalam siaran pers yang diterima DIDADAMEDIA.
Selain membantu tim teknis, Eric juga menerima rekomendasi dari BI untuk mengoptimalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Untuk itu, sambung dia, TPID Kota Bandung akan memberikan porsi tugas lebih banyak kepada PD Pasar Bermartabat.
Optimalisasi peran PD Pasar Bermartabat ini juga menjadi bagian dari strategi TPID agar bisa mengendalikan ketersediaan barang di pasaran. Sehingga, kata dia, inflasi sejumlah Kepokmas bisa segera ditangani sebelum mengalami kenaikan signifikan.
"Akan ada penugasan ke PD Pasar, karena salah satu rekomendasi dari BI adalah peningkatan peran BUMD. Telah ada kesiapan dari PD Pasar untuk membuat 'action plan' untuk salah satu komoditas yang bisa dikembangkan," jelasnya.
Mulai 2019 ini, Eric menyatakan untuk pertama kalinya TPID Kota Bandung bersinergi lebih sistemis bersama TPID Provinsi. Di samping menggandeng BI, Bulog dan sejumlah perusahaan lain yang juga turut konsen untuk mengani ketersediaan pangan.
"Kita minggu depan memapingkan langkah konkritnya. Termasuk tadi ada provinsi sudah ada lima rekomendasi untuk kegiatan 2019, kita akan sinergiskan sehingga mudah-mudahan kinerja Kota Bandung lebih efektif," tuturnya.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta agar harga kebutuhan pokok masyarakat di Kota Bandung bisa terkendali. Sehingga warga Kota Bandung tidak merasa terbebani dengan harga-harga yang mahal di pasaran. Untuk itu, perlu koordinasi yang kuat antar instansi agar kebutuhan pokok masyarakat berada di harga normal.
"Saya harap rapat koordinasi ini menghasilkan sesuatu yang konkret," pinta Yana.