DIDADAMEDIA, Bandung - Kasus Demam Berdarah Dengue di Provinsi Jabar saat ini meningkat. Dari data layanan kesehatan daerah pemerintah di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, pada awal 2019, peningkatan mencapai lima kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Widyawati mengatakan, peningkatan DBD dilatarbelakangi beberapa faktor. Di antaranya kelembapan tingkat tinggi, curah hujan yang meningkat, dan prilaku masyarakat.
"Ada peningkatan, dibanding 2018 dan 2017, itu ada peningkatan di 2019 ini. Peningkatan DBD ini karena kelembapan tingkat tinggi, dan perilaku, serta curah hujan tinggi," katanya melalui pesan singkat, Selasa (29/1/2019).
Dengan meningkatnya penyakit DBD ini, lanjut Widya, pihaknya telah meningkatkan kembali sosialisasi ke wilayah-wilayah. Kemudian melakukan fooging (pengasapan) guna menanggulangi penyakit DBD ini.
"Kita terus upayakan sosialisasi ke wilayah, untuk deteksi dini. Serta juga melakukan fooging, namun untuk diketahui fooging ini hanya untuk nyamuk dewasa, sedangkan telur nyamuk itu bisa produksi 100 dalam sehari, makanya itulah dilakukan sosialisasi untuk pencegahannya, seperti pemeriksaan sarang nyamuk,"katanya.
Sementara itu, bicara kemampuan layanan kesehatan daerah seperti di puskesmas, Widya mengatakan, saat ini layanan kesehatan daerah mampu untuk menangani kasus penyakit DBD.
"Untuk DBD, teman-teman di wilayah miliki kemampuan. Namun jika kondisi pasiennya ada keterlambatan penanganan, kita miliki jaringan untuk rujukan," pungkasnya.