Longsor dan Banjir Terjang Wilayah Utara Kabupaten Sukabumi

longsor-dan-banjir-terjang-wilayah-utara-kabupaten-sukabumi Ilustrasi. (Dok Humas Pemprov Jabar)
DIDADAMEDIA, Bandung - Tanah longsor dan banjir yang disebabkan tingginya curah hujan melanda wilayah utara Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Cibadak, Senin (28/1/2019).

"Akibat bencana yang terjadi di Desa Neglasari tersebut sebanyak 52 kepala keluarga terdampak, baik karena rumahnya tergerus longsor maupun banjir," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman, Senin (28/1/2019).

Dia menjelaskan, bencana alam tersebut karena meluapnya air Sungai Cicareuh hingga menggenangi rumah warga. Ketinggian luapan air hingga 1,5 meter. Banjir juga memicu longsor tebing yang berada di sekitar permukiman warga setempat.

Sebanyak tujuh rumah rusak berat dan 10 unit rusak ringan, sedangkan sisanya terancam longsor dan banjir susulan. Banjir tidak hanya merendam dan merusak permukiman, akan tetapi lahan pertanian seluas 65 hektare sudah ditanami warga setempat rusak.

Namun, pada bencana tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya beberapa warga mengalami luka ringan. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan terkait dengan dampak dari bencana alam itu.

"Relawan dan petugas BPBD saat ini masih melakukan 'assesment' dan bantuan pun sudah mulai dikirimkan untuk korban bencana serta membantu warga membersihkan puing rumah yang rusak akibat terdampak bencana itu," jelasnya.

Eka mengatakan dari hasil pendataan sementara, untuk jumlah kerugian akibat tanah longsor dan banjir di Kecamatan Cibadak mencapai Rp363 juta. Pihaknya pun akan melakukan evaluasi pascabencana itu.

Akan tetapi, kata dia, hal yang terpenting saat ini adalah menangangi seluruh korban bencana dan antisipasi terjadi bencana susulan. "Apalagi curah hujan cukup tinggi," tuntasnya.

Editor: redaktur

Komentar