DIDADAMEDIA, Jakarta - Kompetisi eSports pertama yang memperebutkan Piala Presiden siap digelar di sejumlah kota di Indonesia.
Presiden Indonesia eSports Premier League (IESPL) Giring Ganesha, mengatakan Piala Presiden Esports akan mempertandingkan "game" Mobile Legends yang saat ini menjadi salah satu primadona para "gamer".
Kompetisi itu akan dibuka pada Januari dan didahului dengan babak kualifikasi di delapan kota. Nantinya tim terbaik dari masing-masing kota akan mengikuti "bootcamp" dengan pelatih dan manajer ahli IESPL untuk selanjutnya bersaing di babak "grand final" pada 30-31 Maret.
Untuk menyelenggarakan Piala Presiden eSports, IESPL bekerja sama dengan empat kementerian dan lembaga setara kementerian seperti Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kantor Staf Presiden serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Sudah ada perubahan pardigma. Saat ini permainan elektronik sudah diterima generasi muda dan menjadi bagian dari cabang olahraga yang digemari untuk dimainkan dan ditonton," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam jumpa pers di Kementerian Sekretariat Negara.
Moeldoko yang tadinya memandang miring eSports, kini terkesan setelah bertemu dengan atlet-atlet eSports Indonesia dan menyebut mereka sebagai generasi muda yang bertalenta.
Oleh karena itu, pemerintah menaruh perhatian kepada perkembangan dunia eSports sebagai salah satu peluang yang patut dimanfaatkan oleh insan muda untuk berkembang, berkompetisi dengan kreatif, sportif, dan mampu berkontribusi dalam ekonomi.
"Piala Presiden eSports 2019 diharapkan bisa menjadi ajang yang dapat menunjukkan kecerdasan dan tidak cukup menjadi juara tapi juga perlu diimbangi oleh mental yang kuat dan karakter kebangasaan serta tidak lupa dengan norma-norma dari bangsa Indonesia," kata Moeldoko.
Sementara itu, Kepala Bekraf Triawan Munaf berharap kompetisi tersebut bisa menjadi salah satu cara untuk menciptakan ekosistem yang inklusif serta sehat agar eSports bisa diterima oleh masyarakat luas.
Dari sisi pembinaan atlet, Menpora Imam Nahrawi memandang kompetisi tersebut bisa menjadi salah satu ajang pencarian bakat atlet eSports nasional yang akan dipersiapkan untuk SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020 nanti.
"eSports adalah olahraga masa depan yang bisa membawa martabat Indonesia ke jenjang dunia," kata Imam.