Nelayan Pandeglang Berharap Bantuan Perahu

nelayan-pandeglang-berharap-bantuan-perahu . (Ilustrasi/net)
DIDADAMEDIA, Pandeglang - Sejumlah nelayan pesisir pantai Pandeglang, Banten berharap Kementerian Kelautan menyalurkan bantuan perahu untuk mendukung kegiatan tangkapan sehubungan cuaca kembali normal.

"Kami sebulan lebih pascatsunami tidak melaut," kata Amir, seorang nelayan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Carita Desa Sukarame Kecamatan Carita, Pandeglang, Minggu (27/1/2019).

Para nelayan di TPI Pantai Carita hingga kini belum melaut akibat perahu terjadi kerusakan diterjang gelombang tsunami. Mereka para nelayan di sini secara tradisional dengan menggunakan perahu kincang bermesin motor.

Kebanyakan perahu mereka rusak sehingga para nelayan terpaksa belum melakukan kegiatan tangkapan. Semestinya, kata dia, nelayan di sini sudah melaut sehubungan cuaca Perairan Selat Sunda cukup normal.

Nelayan merasa bingung, karena tidak memiliki modal untuk memperbaiki perahu kincang yang diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp17 juta itu. "Kami berharap Kementerian Laut dapat menyumbangkan bantuan perahu agar nelayan bisa kembali usaha tangkapan," katanya.

Begitu juga Medi, seorang nelayan TPI Teluk Kecamatan Labuan Pandeglang mengaku sebagian besar nelayan belum melaut akibat perahu rusak.

Bahkan, saat ini nelayan tengah melakukan evakuasi kondisi perahu yang saling bertumpukan setelah diempas gelombang tsunami. "Hampir sekitar 70 persen perahu mengalami kerusakan hingga menghilang mesin tempel motor," katanya.

Menurut dia, saat ini para nelayan yang melaut, karena kondisi perahu mereka tidak mengalami kerusakan. Diperkirakan perahu yang rusak di TPI Teluk puluhan unit dan mereka belum bisa memperbaiki akibat kehabisan modal.

Karena itu, dia mendesak Kementerian Kelautan dapat menyalurkan bantuan perahu agar nelayan bisa kembali melaut. "Kami minta pemerintah dapat menyalurkan bantuan perahu karena nelayan kebingungan permodalan," katanya.

Sekretaris Jenderal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muhammad Ja'far Hafsah mengaku telah memberikan bantuan sebanyak 10 perahu kepada nelayan Pandeglang yang menjadi korban tsunami.

Editor: redaktur

Komentar