DIDADAMEDIA, Bandung - Naomi Osaka mengukir sejarah sebagai petenis asal Jepang pertama yang meraih gelar juara di ajang Grand Slam Australia Open (Terbuka).

Petenis blasteran Jepang-Haiti itu mengandaskan unggulan 8 asal Republik Ceko, Petra Kvitova dalam laga final yang berlangsung sengit selama tiga set di Rod Laver Arena, Melbourne, Sabtu (26/1/2019) sore waktu Indonesia.

Di partai puncak ini, Osaka harus berjuang ekstra keras untuk mengalahkan Kvitova. Pada set pertama, Osaka menang setelah bertarung sengit dengan skor 7-6 (tie break 7-2).

Memasuki set kedua, Osaka sebenarnya bisa menyudahi perlawanan Kvitova lebih cepat setelah unggul 5-3. Namun, dia kehilangan momentum dan Kvitova bangkit untuk kemudian membalikkan keadaan hingga berhasil merebut set kedua dengan skor 7-5.

Di set penentuan, Osaka mulai menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya meski Kvitova pun tetap menunjukkan kualitas permainan yang baik. Setelah bertarung sengit, Osaka akhirnya menutup set ketiga dengan keunggulan 6-4 dan berhak mendapatkan prize money sebesar 4,1 juta dolar AS.

Keberhasilan Osaka ini membuat dunia tenis Jepang pantas berbangga. Kini Jepang tak lagi dikenal karena kemajuan industri otomotifnya, juga dunia olahragannya yang dalam beberapa dekade terakhir cukup menggeliat seperti di sepak bola, dan bulu tangkis.

Sebelumnya pada 2018 lalu, Osaka juga menorehkan sejarah sebagai petenis tunggal pertama asal Negeri Sakura yang meraih gelar Grand Slam setelah memenangkan US Open. Di final kala itu, Osaka menaklukkan jagoan tuan rumah, Serena Williams.

Di cabor tenis profesional sendiri, Osaka bukanlah orang pertama yang mencicipi gelar juara Grand Slam. Adalah pasangan ganda putra Kosei Kamo/Atsushi Miyagi yang menorehkan tinta emas pertama Jepang di arena grand slam tenis ketika menjuarai US Open 1955.

Editor: redaktur