Kisah Kang Bima yang Pantang Pulang Sebelum Padam

kisah-kang-bima-yang-pantang-pulang-sebelum-padam Bima Pramata dan keluarga. (Foto-foto: Bagja/Istimewa/PindaiNews)

DIDADAMEDIA, Bandung - Menjadi seorang petugas kebakaran tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, harus berangkat dari hati, bukan sekedar bekerja.

Itulah sepenggal cerita dan pengalaman Bima Pratama, petugas pemadam di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung.

Menjadi seorang petugas pemadam kebakaran, telah diidamkan Bima sejak lama. Keinginannya memang kuat, dibarengi dengan jiwa sosial yang tinggi untuk berdedikasi membantu orang banyak.

"Saya tiga tahun menjadi relawan, sempat di Yogyakarta dan Kota Bandung," kata Kang Bima, begitu sapaannya hangatnya saat ditemui di Bandung, Sabtu (26/1/2019).


Di usianya yang baru menginjak 25 tahun, Bima saat ini tergabung di korps yang memiliki semboyan 'Pantang Pulang Sebelum Padam'. Bima sudah memantapkan niatnya menjadi petugas penjinak si jago merah dengan segala konsekuensi ataupun risikonya.

Meski, kadang baik dirinya dan keluarga merasa waswas, saat terjun memadamkan api. Namun hal itu tak menjadi penghalang bagi Kang Bima. "Ada perasaan takut, yah banyaklah. Kayak ketimpa bangunan serta lain-lainya, namun itu sudah menjadi pilihannya saya," katanya.


Keberhasilan dalam pekerjaannya, yakni memadamkan dengan cepat serta memastikan tidak ada korban jiwa dalam setiap kejadian.

Namun pada kenyataannya, hal itu tidak semudah yang diucapkan dan diharapkan. Tak jarang, batinnya berkecamuk ketika melihat ada korban dalam keadaan hangus terbakar.


"Pernah waktu ada kejadian, terdapat korban jiwa, yang tersisa hanya beberapa bagian tubuh yang sudah hangus terbakar," kata Bima sambil mengingat kejadian tersebut.

Hal itu dirasakan sangat memukul hatinya. Dia dan rekan sesama anggota pemadam, merasa gagal dalam menjalankan tugas sebagai petugas penyelamatan meski berhasil menjinakkan api. Yang paling penting dalam setiap kejadia, kata Bima, adalah keselamatan jiwa korban.

Kisah dan pengalaman Kang Bima ini, tentunya juga dialami para petugas pemadam kebakaran lain. Mereka selalu hadir untuk berusaha jadi penolong meski nyawa jadi taruhannya, namun seperti semboyannya, mereka pantang pulang sebelum padam.

Editor: redaktur

Komentar