Tabloid Indonesia Barokah Diduga Kampanye Hitam, Ini Langkah Polda

tabloid-indonesia-barokah-diduga-kampanye-hitam-ini-langkah-polda Bawaslu Jabar menunjukkan beberapa media cetak yang dinilai menyudutkan capres/cawapres. (Rizky Perdana/PindaiNews)
DIDADAMEDIA, Bandung - Polisi terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait peredaran tabloid Indonesia Barokah di Jawa Barat. Salah satunya dengan Bawaslu Jabar.

Penyelidikan dilakukan karena muatan konten dalam tabloid tersebut diduga bagian dari kampanye hitam untuk menyudutkan salah satu pasangan calon presiden/wakil presiden yang bertarung di Pilpres 2019. Selain itu, Polda Jabar pun tengah menelusuri proses penggarapan, produksi dan penyebarannya.

"Untuk yang masuk ke Jawa Barat kami selidiki dan koordinasi dengan Bawaslu. Kan isi kontennya menurut keterangan ada black campaign. Intinya kita selidiki, koordinasi dengan Bawaslu. Nanti kan Bawaslu yang menilai apakah masuk pelanggaran atau bagaimana," ucap KabidHumas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu (26/1/2019).

Sebelumnya Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, penyebaran tabloid Indonesia Barokah di wilayah Jabar tidak terlalu masif. Sejauh ini, dari laporan dan pantauan pihaknya, tabloid ini menyebar di tiga wilayah.

Agung menuturkan, dari hasil pendalaman yang dilakukan oleh jajarannya, ada tiga daerah di Jabar yang terdapat penyebaran tabloid tersebut. Di antaranya di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut dan Tasikmalaya.

"Saya kira enggak terlalu masif ya, tapi kita tetap didalami maksimal," katanya saat di temui di Jalan Jakarta, Bandung, Jumat (25/1/2019).

Editor: redaktur

Komentar