DIDADAMEDIA, Bandung -- Tewasnya dua orang bobotoh, Ahmad Solihin, warga Cibaduyut Kota Bandung, dan Sopiana Yusup, anggota Viking asal Bogor, menjelang laga Babak Penyisihan Grup C Piala Presiden 2022 antara Persib dan Persebaya di Stadion Gelanggang Olah Raga (Gelora) Bandung Lautan Api (GBLA) beberapa waktu lalu, menjadi catatan kelam sepak nasional.
Kuat dugaan, keduanya tewas karena berdesakan saat hendak memasuki Stadion GBLA.
Kasus tewasnya dua bobotoh itu pun menjadi perhatian Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Buktinya, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung memeriksa sejumlah saksi. Pemerksaan itu tidak hanya beberapa orang bobotoh dan petugas yang saat itu bertugas, tetapi juga panitia penyelenggara (Panpel) pertandingan.
Bahkan, dalam perkara yang kini berstatus penyidikan itu, Polrestabes Bandung memeriksa seorang petinggi manajemen Persib.
"Benar. Kini, kasus tewasnya dua bobotoh Persib berada pada fase penyidikan. Pemeriksaan terus berlangsung. Satu di antaranya, pejabat manajemen Persib," tandas Komisaris Besar (Kombes) Polisi Aswin Sipayung, Kepala Polrestabes Bandung, Selasa (28/6/2022).
Sayangnya, Aswin Sipayung tidak menyebutkan nama petinggu manajemen Persib yang menjalani pemeriksaan tersebut.
Editor: redaktur