Tim Terpadu Evakuasi 29 Korban Meninggal Bencana Gowa

tim-terpadu-evakuasi-29-korban-meninggal-bencana-gowa Suasana banjir di Kabupaten Gowa. (net)
DIDADAMEDIA, Gowa - Tim terpadu penanganan banjir dan longsor di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan telah berhasil mengevakuasi 29 korban meninggal dunia, baik karena banjir maupun tertimbun longsoran. 

"Tim Terpadu yang tergabung dari Pemkab Gowa, Kodim 1409 dan Basarnas selama tiga hari berhasil menemukan 29 korban dan semuanya meninggal dunia," kata Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Jumat (25/1/2019). 

Dia mengatakan, tim terpadu bekerja dengan keras dan menyebar ke beberapa tempat yang terdampak banjir dan longsor. Tim terpadu masih fokus terhadap pencarian korban hilang yang belum ditemukan oleh keluarganya. Tim terpadu menyebar di dua lokasi, yakni Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju dan Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya. 

Di Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya tim menemukan 14 orang serta tiga orang di Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju. "Kemarin (Kamis) itu hingga sore tim sudah mengevakuasi 17 orang korban meninggal. 14 orang di Kelurahan Sapaya, tiga orang di Desa Pattalikang. Semua korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," katanya. 

Adnan mengatakan, saat ini Tim Terpadu Gowa selain fokus mendistribusikan logistik, evakuasi korban longsor serta membuka jalan-jalan yang terisolasi.

Terutama sejumlah wilayah di dataran tinggi yang akses utamanya terputus, seperti Kecamatan Tinggimoncong, Kecamatan Parigi, Kecamatan Parangloe, Kecamatan Manuju, dan Kecamatan Bungaya. 

Kepala Bagian Humas dan Kerjasama Gowa, Abdullah Sirajuddin mengatakan, pada evakuasi hari pertama korban meninggal sebanyak enam orang (korban banjir dan longsor), hari kedua sebanyak enam orang (korban banjir dan longsor) dan di hari ketiga sebanyak 17 orang yang semuanya korban longsor. "Hingga hari ketiga proses evakuasi ditemukan 29 korban yang semuanya dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya. 
Editor: redaktur

Komentar