DIDADAMEDIA, Bandung - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyayangkan keputusan Persib Bandung melepas Atep yang menurutnya cukup berjasa dan ikonik di skuat Maung Bandung.

Namun Yana tetap menghargai keputusan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) maupun pelatih Miljan Radovic yang menurutnya lebih paham situasi maupun kebutuhan tim.

Hal ini diungkapkan Yana saat menghadiri acara Tribute to The Legends di Kafe Kukumama, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (24/1/2019). Acara ini sendiri bertujuan untuk memberikan penghargaan sekaligus perpisahan kepada pemain legenda Persib yang dilepas klub.

Mantan pemain Maung Bandung yang hadir dalam acara tersebut, di antaranya Atep, Eka Ramdani, dan Airlangga Sucipto. Sedangkan Tony Sucipto terlihat tidak hadir meski foto dan namanya terpampang di spanduk acara.

"Ya karena sepak bola ini dinamis, suka tidak suka manajemen punya pilihan. Kita yang ada diluar menyayangkan, itu yang jadi keputusan kita ga bisa apa apa. Tapi kita bisa berikan apresiasi kepada bersangkutan," ujar Yana.

Yana berharap ke depannya baik Atep, Eka, Ronggo dan Toncip tidak memutus tali silaturahmi bersama Persib dan Bobotoh. Dia juga berharap suatu saat mereka bisa menjadi pelatih dan mentransfer ilmu bagi teman-teman Persib kedepan.

"Mudah-mudahan bisa tetep melatih adik-adiknya di sini. Jadi kuncinya silaturahmi jangan terputus," tambahnya.

Ditanya soal harapan kepada Maung Bandung, Yana ingin di musim selanjutnya Persib dapat merengkuh titel tertinggi dalam Liga. Karenanya dia menyerahkan semua keputusan kepada manajemen Persib Bandung.

"Ya Persib menang, juara, pokoknya mah ga ada kata. Ya saya pikir manajemen sudah menghitung ya. Mudah-mudahan yang terbaik," ucapnya.

Yana pun mengapresiasi acara yang diinisiasi oleh Bobotoh Viking karena memberikan penghargaan kepada pemain yang sudah pernah membawa harum nama Persib.

"Ini satu, jadi tentunya saya secara pribadi mengapresiasi jadi bagaimana respect temen-temen bobotoh terhadap pemain yang sudah pernah bermain di Persib dan sudah membawa persib seperti saat ini," pungkasnya.

Editor: redaktur