Berantas Match Fixing, PSSI Aktif Koordinasi dengan FIFA dan AFC

berantas-match-fixing-pssi-aktif-koordinasi-dengan-fifa-dan-afc Ilustrasi. (Net)
DIDADAMEDIA, Bandung - PSSI mengklaim terus berkoordinasi dengan federasi sepak bola dunia (FIFA) dan konfederasi sepak bola Asia (AFC) dalam upaya membongkar dan memberantas praktik match fixing atau pengaturan pertandingan di Indonesia.

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/1/2019), mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan FIFA dan AFC sejak awal masa kepengurusan saat ini, dimulai pada 2017 lalu.

"Itu tak lepas dari komitmen awal kami untuk memerangi 'match fixing' dengan program-program yang telah disusun," ucap Tisha.

Bahkan, kata Tisha, AFC sudah bertemu dengan PSSI, pekan lalu untuk tindak lanjut kasus match fixing yang cukup mencoreng wajah sepak bola Indonesia dan kian menggerus kepercayaan publik kepada federasi.

"Pihak komite disiplin PSSI bersama komite 'ad hoc integrity' PSSI dengan AFC memproses semua laporan dan bukti yang ada untuk penelusuran kasus 'match fixing' ini," tuturnya.

Tisha sendiri datang ke Polda Metro Jaya untuk mendampingi Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono untuk memenuhi undangan pemeriksaan dari Satgas Anti-Mafia Sepak Bola. Dia menilai keterlibatan pihak kepolisian dalam menyelidiki kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia ini positif untuk membuat persepakbolaan Indonesia lebih baik.

"Kami senang akan hal ini, di mana ada elemen pidana 'match fixing' yang dilakukan Kepolisian dan PSSI tak bisa menjangkau itu, sisi lainnya adalah elemen hukum keolahragaan dengan identifikasi match fixing yang dimotori 'ad hoc integrity' dan seluruh hasil investigasi akan diberikan ke komisi disiplin untuk ditindaklanjuti," ujar Tisha.

Karenanya, tambah Tisha, PSSI pada prinsipnya solid bersuara setelah kongres harus lakukan banyak perbaikan, termasuk rencana "MoU" dengan kepolisian mengenai elemen pidana pengaturan pertandingan, juga elemen keamanan sepak bola seperti pembinaan suporter dan lainnya.

"Kami hormati proses hukum, kami siap membantu hal-hal yang dapat meringankan tugas kepolisian untuk menangani elemen-elemen pidana yang ditemukan atas dugaan match fixing dan di lainnya," tuntasnya.

Editor: redaktur

Komentar