Grab Dicap tak Serius Respons Kasus Pelecehan Seksual kepada Penumpang

grab-dicap-tak-serius-respons-kasus-pelecehan-seksual-kepada-penumpang Ilustrasi. (Net)
DIDADAMEDIA, Bandung - Gerakan anti-kekerasan dan pelecehan seksual, Hollaback! Jakarta menilai, Grab Indonesia tidak serius memperbaiki sistem setelah pelecehan seksual terhadap penumpangnya oleh mitranya kembali terjadi.

Sebelumnya, kasus pelecehan seksual terjadi di Jombang, Jawa Timur, yang dilakukan oknum mitra Grab terhadap seorang penumpang remaja. Kasus ini dinilai Hollaback! Jakarta, sebagai bentuk ketidakseriusan Grab Indonesia dalam memperbaiki sistem untuk mencegah kasus serupa terjadi lagi.

"Saya melihat Grab tidak memberikan langkah konkrit yang tepat dan tidak serius membenahi sistem yang mengawasi perilaku pengemudinya," kata Co Director Hollaback! Jakarta, Anindya Restuviani, Kamis (24/1/2019).

Anindya mengapresiasi pihak kepolisian yang sudah menangkap Yulianto (40 tahun), mitra 'driver' Grab yang diduga mencabuli penumpangnya berusia 14 tahun di Jombang, Jawa Timur.

Dia berpendapat peristiwa pelecehan pengemudi ojek daring di Jombang itu menimbulkan kerisauan dan menambah catatan buruk bagi Grab Indonesia dalam menangani pelecehan seksual terhadap penumpang perempuan.

"Saya sangat khawatir atas kejadian ini. Saya mengamati 'mindset' GRAB Indonesia cenderung tidak peka menangani pelecehan seksual driver-nya kepada perempuan," ucap Anindya.

Anindya mengimbau Grab Indonesia perlu mamperbaiki sistem perekrutan mitra pengemudi dengan menganalisa kondisi psikologi dan jejak rekam calon mitranya. Dia menegaskan, bahwa pencabulan yang dilakukan pengemudi mitra Grab itu menimbulkan trauma bagi korban.

Konselor Yayasan Pulih Wawan Suwandi mengimbau keluarga terdekat mendampingi korban agar mempercepat proses pemulihan trauma. "Kami juga mengimbau Grab meng-'up grade' (meningkatkan) sistem keamanan agar pelecehan seksual kepada perempuan tidak terulang lagi, tegasnya.

Anggota Komisi Ombudsman RI Alvin Lie mengapresiasi kepolisian Jombang yang sudah meringkus Yulianto yang diduga mencabuli penumpangnya itu. "Ini adalah tindakan pidana murni karena melecehkan wanita. Tindakan polisi sudah tepat karena segera menangkap tersangka," ujarnya.

Editor: redaktur

Komentar