DIDADAMEDIA, Bandung - Viking Persib Club (VPC) medapat undangan pertemuan dengan JNE Pusat untuk membahas persoalan video viral paket kiriman yang diterima PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Sebelumnya memang beredar video viral di sosial media yang menampilkan seorang yang menerima jasa pengiriman paket JNE.
Namun dari paket yang diterima PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) itu terdapat tulisan tak pantas yang ditujukan kepada Persib Bandung dan VPC.
Pihak JNE sudah melakukan pertemuan dengan manajemen Persib tak lama setelah kejadian video itu menjadi viral.
Setelah itu, pihak JNE Pusat yang diwakili Eri Palgunadi selaku VP of Marketing JNE, dan Ridhatullah Hambalillah selaku Head of Strategic Management, serta Serta Iyus Rustandi selaku Kepala Cabang JNE Bandung juga melakukan silaturahmi dengan para pengurus VPC.
Mereka disambut ketua umum Herru Djoko, Yana Umar, Dadan Garenk dan pengurus lainnya. Menurut Yana, dari pertemuan tersebut intinya JNE ingin bersilaturahmi dan meminta maaf.
"Iya, intinya perwakilan JNE ingin bersilaturahmi dengan kita, selain untuk meminta maaf secara langsung kepada Bobotoh dan Viking mengenai video yang viral kemarin," kata Dirigen VPC, Yana Umar, dilansir Vikingpersib.co.id.
Yana menambahkan, pihak JNE mengaku kecewa karena ulah oknum salah satu karwayannya, pihak JNE sendiri berjanji untuk mengusut tuntas pelaku yang membuat citra perusahaannya buruk dimata Bobotoh.
"Iya sedang diusut siapa pelakunya, sudah ada siapa saja yang terduga, sekarang sudah masuk berkasnya ke pihak Kepolisian. Pihak JNE juga tegas, mereka akan melakukan tindakan keras kepada karyawan yang melakukannya," tuntas Yana.