Pemkot Gencar Cari Solusi Macet, Pengamat Nilai ada yang 'Keliru'

pemkot-gencar-cari-solusi-macet-pengamat-nilai-ada-yang-keliru Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat meninjau rekayasa lalu lintas di kawasan Sukajadi. (Humas Pemkot Bandung)
DIDADAMEDIA, Bandung - Berbagai upaya terus dilakukan Pemkot Bandung melalui Dinas Perhubungan untuk mencari solusi kemacetan.

Sejak dua bulan terakhir rekayasa lalu lintas dilakukan di sejumlah ruas jalan. Seperti yang baru-baru ini dilakukan di kawasan Antapani dan Sukajadi, tapi dampaknya hanya mengurai kepadatan lokal atau titik tersebut saja.

Pengamat Transportasi dari ITB, Sony Sulaksono Wibowo melihat ada hal atau langkah yang keliru dilakukan Pemkot Bandung dalam mengatasi problem kemacetan di kota kembang.

Menurut Sony langkah jarak dekat yang seharusnya dikerjakan Pemkot Bandung dalam mengatasi masalah kemacetan adalah mengatur ulang (re-routing) angkutan umum. Menurutnya, rute angkot saat ini perlu diperbaharui karena tidak menjangkau semua wilayah.

"Untuk sekarang adalah tata angkutan umum, angkot diperbaiki rutenya, sekarang sudah tidak meng-cover banyak tempat, harus rerouting," ujar Sony saat dihubungi melalui telepon, Selasa (22/1/2019).

Sony menyarankan pemerintah tetap memperhatikan dampak sosialnya ketika akan melaksanakan rencana rerouting itu. Langkahnya jangan dengan mekanisme seakan memaksa, namun merangkul dan mengajak komunikasi bersama pengusaha angkot.

Dia memahami cara tersebut tidak instan, tetapi sekali mereka mau diajak berubah pasti lalu lintas di Bandung akan lebih baik. "Harus diperhatikan dampak sosialnya, ya ajak bareng komunikasi ke pengusaha angkot. Jadi pendekatannya jangan diusir, tapi dirangkul," paparnya.

Lebih lanjut Sony mengungkapkan, kehadiran transportasi online mengakibatkan eksistensi angkutan umum semakin tersingkirkan. Di sini peran pemerintah sangat penting untuk merangkul angkot agar merasa diperhatikan, bukan dianaktirikan. "Jadi agar angkot merasa pemerintah memperhatikan," imbuhnya.

Editor: redaktur

Komentar