DIDADAMEDIA, Bandung - Kompetisi Liga 1 2019 rencananya akan bergulir awal Mei mendatang, atau molor dua bulan dari kick-0ff Liga 1 2018 yang digelar pada akhir Maret 2018. Molornya penyelenggaraan Liga 1 2019 disebabkan banyak hal. Paling krusial adalah Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar pada 17 April mendatang.

Operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), tidak mau ambil risiko dengan menyelenggarakan kompetisi di bulan Maret. Andai dipaksakan, kemungkinan klub akan kesulitan mendapatkan izin pertandingan dari pihak keamanan, karena banyaknya agenda yang digelar selama Pilpres.

Oleh karena itu, dengan segala pertimbangan, kompetisi musim 2019 pun diputuskan digelar pada awal Mei, tepat seusai Pilpres. Kendati demikian, ada risiko lain yang akan dihadapi bila kompetisi digelar Mei yakni jadwal padat. Sebab, kompetisi musim 2019 kemungkinan tetap dijadwalkan berakhir pada Desember, menghitung tenggat pendaftaran klub dari Indonesia untuk tampil di kompetisi Asia.

Bila seperti itu, Liga 1 2019 hanya akan berjalan selama delapan bulan. Agar selesai tepat waktu, kemungkinan setiap klub bisa memainkan dua sampai tiga pertandingan di setiap pekannya. Belum lagi akan ada Piala Indonesia, yang membuat jadwal pertandingan akan semakin padat.

Persib Bandung, sebagai salah satu kontestan Liga 1 2019 mengaku tidak masalah dengan potensi jadwal padat di kompetisi musim depan.  Pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya mengatakan, tim pelatih akan memanfaatkan waktu persiapan selama empat bulan ini untuk menggenjot para pemain agar siap menghadapi jadwal padat di kompetisi nanti.

“Kita memang sedang melakukan persiapan jangka panjang yang mengarah ke kompetisi musim depan. Dengan jadwal padat yang ada di liga nanti, tentunya menjadi bahan untuk kita mempersiapkan agar menjadi lebih efektif dan siap lagi,” katanya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Selasa (22/1/2019).

Dalam persiapannya menghadapi kompetisi musim 2019, Persib masih punya beban pertandingan di Piala Indonesia 2018 yang baru memasuki babak 32 besar. Turnamen domestik itu kemungkinan baru akan berakhir pada Maret nanti. Selain itu, masih ada pula turnamen pra-musim Piala Presiden, yang penyelenggaraannya baru sebatas wacana.

Yaya mengatakan, selain Liga 1 2019, tim pelatih juga sudah merancang persiapan menghadapi Piala Indonesia dan Piala Presiden. Menurutnya, dua turnamen juga bermanfaat bagi Persib untuk melakukan evaluasi sebelum berjibaku di kompetisi musim depan.

“Intinya jangka panjangnya kita persiapan di Liga 1 2019. Sementara beberapa turnamen yang akan kita ikuti, seperti sekarang ada Piala Indonesia dan Piala Presiden, menjadi jangka pendek dan menengah yang bisa kita buat evaluasi,” tutupnya.