DIDADAMEDIA, Bandung - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai mewabah ke daerah-daerah di Jawa Barat. Selain harus mengantisipasi penyebaran, masyarakat juga diminta mewaspadai oknum yang memaksa menjual bubuk abate ke rumah-rumah.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Jabar, Widyawati menjelaskan, bubuk abate tersedia di puskesmas setempat dan disediakan gratis jika stok masih memadai. Namun jika persediaan abate kosong, masyarakat bisa membeli di apotek.
Widyawati mewanti-wanti masyarakat agar jangan sampai tertipu oknum yang mengaku dari puskesmas dan memaksa membeli abate yang mereka jual. Sebab puskesmas dilarang menjualbelikan bubuk abate.
"Puskesmas tidak mungkin menjualbelikan abate, karena menyediakan gratis di puskesmas. Kalaupun ada yang menjual itu dari pihak swasta," ujar Widyawati saat dihubungi melalui telepon, Selasa (22/1/2019).
Dia pun meminta masyarakat berani menolak paksaan oknum penjual bubuk abate. Jika masyarakat merasa lingkungan rumahnya sudah cukup aman dari jentik nyamuk, maka tolak saja tawaran oknum tersebut.
"Kalau memaksa itu ngga boleh, masyarakat tolak saja kalau merasa lingkungannya sudah bagus. Harus berani menolak, puskesmas pasti kasih gratis," tegasnya.
Terkait pentingnya bubuk abate sebagai pembasmi jentik nyamuk, Widyawati mengungkapkan jika masyarakat sudah melakukan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus maka abate tidak begitu diperlukan.
"Kalau PSN sudah teratur maka ngga perlu abate, kecuali memang kondisi kita ngga memungkinkan, seperti susah menguras bak dan lainnya," pungkas Widyawati.