DIDADAMEDIA -- Nasional - Civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah (Rafah) bakal buat stasiun TV Digital. Rencana ini setelah menjalin kerjasama dengan Aliansi Jurnalis Video (AJV) di Rafah Tower, Rabu (09/03/2022).
Dekan Fisip UIN Rafah Prof Dr H Izomiddin, MA menjelaskan, era revolusi industri mengharuskan semua elemen meningkatkan kemampuan diri di dunia digital, termasuk dosen dan mahasiswa. Oleh sebab itulah, pihaknya terus berupaya meningkatkan literasi digital bagi dosen dan mahasiswa.
“Apalagi kita sendiri punya Prodi Ilkom (Ilmu Komunikasi) sehingga kemampuan literasi digital ini menjadi konsen kita,” ujarnya.
Untuk itulah, pihaknya akan mendorong untuk memiliki TV digital dengan menggandeng Aliansi Jurnalis Video. Stasiun TV digital ini akan dikolaborasikan dengan fasilitas yang ada pada laboratorium.
“Dengan TV Digital bisa menunjang kita untuk membina desa binaan. Kerjasama ini juga sebagai tuntutan akreditasi kampus,” terangnya.
Senada, Wakil Dekan 1, FISIP UIN Rafah, Dr. Yenrizal, M.Si mengatakan, kecerdasan digital menjadi hal penting di era perkembangan teknologi informasi. Untuk itulah pemanfaatan media diharuskan untuk kemajuan komunitas maupun daerah.
“Penandatanganan dengan Aliansi Jurnalis Video ini untuk merealisasikan tuntutan akreditasi. Namun hal penting lainnya, kerjasama ini sebagai upaya pengabdian kepada masyarakat sekaligus praktikum mahasiswa,” ucapnya.
Sementara, Pembina Aliansi Jurnalis Video, Haris Jauhari menjelaskan, TV Desa merupakan aplikasi yang menyiarkan konten melalui jaringan internet.
“Kami berharap FISIP UIN Raden Fatah Palembang ini bisa menjadi pilot project dalam membuat stasiun televisi digital dan salah satu kontennya adalah TV Desa,” harapnya.
Sebab, sambung Haris, TV Desa bukan hanya mampu menyiarkan potensi desa, namun juga bisa menjadi media interaksi antar desa seluruh Indonesia.
“Kita juga berharap semua kegiatan yang berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat bisa mengembangkan kajian tentang jurnalisme dan TV Desa,” ucapnya
Selain mengadakan kerjasama dengan Fisip UIN RAFAH di hari yang sama juga AJV melakukan hal sama berupa pendantanganan pengembangan TV Desa dan sekaligus pelatihan jurnalisme di STISIPOL Candradimuka, Palembang.
Dilain Tempat, Ketua AJV Pengda Jabar, Budi Mulia Setiawan, selaku penggagas ide TV desa berabasis OTT (internet) dalam sambungan telepon selularnya menyampaikan bahwa Konsep TV Desa kalau dijalankan dengan benar dan manajement yang baik akan menjadi potensi desa.
“Betul yang dikatakan Ketua dewan Pembina AJV bahwa selain mampu menyiarkan segala bentuk pontensi desa, juga bisa menjadi media interaksi desa di seluruh Indonesia bahkan dapat dijadikan sebagai media tanggap kebencanaan secara Virtual sehingga bisa didapatkan data data yang akurat” jelasnya via sambungan telpon.
Lebih lanjut Budi sangat mengaharapkan kedepan TV Desa ini bisa menjadi model bisnis untuk BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) yang selama ini model penyiaran Televisi hanya dinikmati oleh pemodal besar yang pro terhadap kepentingan kelompok atau golongan tertentu, tapi ketika desa bisa menjankan program Televisi sendiri maka seluruh materi siaran akan tidak jauh dari keberadaan desa dan potensi desanya sehingga akan jauh dari potensi kepentingan golongan atau kelompok tertentu.
“itulah Prinsip Jurnalis Merdeka yang Aliansi Jurnalis Video kedepankan dan gembar gemborkan” tandas Budi mengakhiri sambungan teleponnya.