DIDADAMEDIA, Bandung - Pemkab Cianjur membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di tiap kecamatan hingga desa untuk menggenjot rata-rata lama sekolah (RLS).
Pembentukan PKBM merupakan upaya Pemkab Cianjur untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan. "RLS Cianjur saat ini berada di angka 7 tahun atau kelas 1 SMP menjelang kelas 2 SMP," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, Selasa (22/1/2019).
Herman menjelaskan, sebagian besar penduduk yang berpendidikan rendah dari usia 25 ke atas, sedangkan generasi saat ini sudah lebih sedikit yang putus sekolah.
Sehingga pemkab mencanangkan membentuk PKBM di setiap daerah agar penduduk usia 25 mendapatkan pendidikan lebih tinggi. "Program pendidikan ini gratis, desa dan kecamatan nantinya akan bertugas mendata warga yang pendidikannya rendah dan diarahkan mengikuti PKBM," ujarnya.
Sedangkan untuk tenaga pengajar dalam program tersebut akan melibatkan guru honorer terutama kategori dua sebagai bentuk perhatian pemkab terhadap mereka, ketika melakukan tambahaan agenda, otomatis pendapatan mereka akan bertambah.
"Program ini termasuk untuk meningkatkan kesejahteraan guru melalui program PKBM. Kami sudah berkoordinasi dengan guru honorer beberapa hari lalu," lanjutnya.
Untuk pendidikan formal, tambah Herman, pihaknya akan terus menata kondisi pendidikan di Cianjur termasuk memmbangun dan memperbaharui sarana dan prasarana agar lebih menunjang siswa.
"Kami pastikan lingkungan pendidikan akan bersih dari penyimpangan anggaran yang dapat merugikan program pendidikan dan siswa. Program ini akan dikawal dengan baik agar tidak terjadi penyimpangan anggaran," jelasnya.
Editor: redaktur