DIDADAMEDIA, Bandung - Indra Mustafa gagal mewujudkan mimpi membela Timnas Indonesia U-22 di ajang Piala AFF U-22 2019. Bek Persib Bandung itu dicoret dari skuat setelah dua pekan menjalani pemusatan latihan di Jakarta.
Indra tak menampik kecewa dengan pencoretan tersebut. Namun sisi lain dia legawa karena itu bukan akhir dari segalanya. Masih banyak kesempatan yang dimilikinya untuk kembali berseragam merah putih.
"Penglaman bersyukur bisa dipanggil yang 35 pemain kemarin walaupun hasil tidak memuaskan buat saya. Tapi masih banyak kesempatan. Nanti masih ada SEA Games, Piala Asia juga. Mudah-mudahan saya bisa buktiin di tim dan dipanggil lagi," harap Indra usai menjalani latihan di Sosi Sports Club, Jalan Manado, Kota Bandung, Selasa (22/1/2019).
Indra melanjutkan, selama di Timnas dia juga banyak memetik pelajaran pengalaman berharga. Pemain berusia 19 tahun itu mengaku banyak bertemu dengan pemain yang lebih berpengalaman darinya.
"Tapi banyak pengalaman. Sebelumnya, dipanggil timnas kebanyakan pemainnya seumuran. Sekarang ada seniornya. Jadi bisa diambil lah pengalamanya," imbuhnya.
Soal pencoretan dari Timnas U-22, Indra mengatakan, itu merupakan wewenang Indra Sjafri sebagai pelatih kepala. Sebelumnya, pemain jebolan Diklat Persib itu, pernah bekerjasama dengan Indra Sjafrie di Timnas U-19. Namanya menjadi andalan di lini belakang Garuda Muda pada ajang Piala Asia U-19 2018.
"Belum tahu mngkn keinginan pelatih beda-beda. Kita tidak bisa apa-apa, semua keputusan ada di pelatih. Sebagai pemain, kita sudah kerja keras semaksimal mungkin, hanya memang belum rezeki saja," pungkasnya.
Selain Indra, satu pemain Persib yang juga dicoret adalah Syafril Lestaluhu. Meski ada dua wakilnya yang dicoret, perwakilan Persib di skuat Persib U-22 masih tersisa Gian Zola Nasrulloh dan Billy Panji Keraf.