DIDADAMEDIA, Bandung - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mendorong ASN di pemerintahan memanfaatkan inovasi aplikasi dalam pelayanan masyarakat guna mencegah praktik korupsi. Selain itu, optimalisasi aplikasi bisa mempermudah masyarakat menjangkau pelayanan.
Menurut Tjahjo, sudah banyak terbukti daerah yang memanfaatkan tekonologi informasi, berimbas terhadap berkurangnya korupsi di daerah tersebut.
“Korupsi dapat dicegah dan diminimalkan dengan penggunaan teknologi informasi. Kemendagri harus mendorong daerah agar semua bisa melek teknologi," ujar Tjahjo seperti rilis yang diterima, Senin (21/1/2019).
Meski tidak dapat sepenuhnya memberantas praktik rasuah tersebut, namun setidaknya aplikasi bisa memperkecil peluang korupsi karena tidak ada pertemuan yang dilakukan oleh kedua belah pihak. "Walaupun demikian, aplikasi tetap menjadi andalan menekan korupsi saat ini," tambah Tjahjo.
Komitmen antikorupsi yang ditegaskan Tjahjo tersebut mengingat semakin banyak daerah yang terkena kasus korupsi. Bahkan tidak sedikit pula kepala daerahnya ikut berperan melakukan korupsi.
“Korupsi itu bisa ditekan dengan cara mengurangi pelayanan secara tatap muka. Asal kita semua yakin dan serius, perlahan namun pasti korupsi di negara ini terus berkurang," tuturnya.