DIDADAMEDIA - Edy Rahmayadi memutuskan mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam kongres tahunan yang digelar di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (20/1/2019).
Setelah memimpin sejak tahun 2016. Edy, yang juga gubernur Sumatera Utara, menganggap dirinya gagal menjalankan organisasi dan berharap seluruh elemen PSSI tetap akur.
Sebelumnya, Edy mengatakan, pihaknya bisa saja menggelar kongres luar biasa jika pemilik suara (voters) mengajukan permintaan untuk itu. "Kalau memang 'voters' meminta itu, ya, silakan saja," ujar Edy seusai mengikuti acara makan malam dengan seluruh elemen PSSI sebelum menjalani kongres tahunan di salah satu hotel di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (19/1/109).
Namun, Edy mengingatkan bahwa pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) memiliki aturan yang harus dipatuhi. Regulasi tersebut tercantum dalam pasal 30 Statuta PSSI. Di sana tertera, KLB hanya bisa digelar jika 50 persen atau 2/3 delegasi membuat permohonan tertulis untuk itu.
Editor: redaktur