DIDADAMEDIA, Bandung - Hampir tiga dekade lebih, Kota Bandung memiliki sebuah perusahaan daerah yang bverkecimpung dalam bidang kebersihan, yakni PD Kebersihan. Akan tetapi, setelah 36 tahun hadir, hari ini, keberadaan PD Kebersihan Kota Bandung berakhir.
Berakhirnya eskistensi PD Kebersihan Kota Bandung bukan tanpa sebab. Itu karena secara resmi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melikuidasi PD Kebersihan. Kini, beragam urusan pelayanan persampahan ditangani Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung.
Proses likuidasi ditandai penandatanganan berita acara serah terima dokumen di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum Bandung. Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, mengemukakan, keputusan likuidasi ini bukan karena masalah kinerja yang buruk.
Akan tetapi, jelasnya, oleh adanya regulasi yang menuntut pelayanan kebersihan harus kembali ditangani dinas. Sebenarnya, ungkap Oded, rencana melikuidasi PD. Kebersihan mencuat sejak 2005 silam. Saat itu, saat orang nomor satu di Kota Kembang ini masih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung.
"Ketika itu, Kota Bandung adalah kota terakhir yang masih memiliki BUMD pengelolaan sampah. Sedangkan kota-kabupaten lainnya di Indonesia Perusahaan Daerah lebih awal dan mengalihkan pelayanannya kepada dinas," tandas Oded, Jumat (15/10/2021).
Pada 2005, tuturnya, jajaran legislatif Kota Bandung memang punya wacana untuk mengalihikan penanganan dan pengelolaan sampah kepada dinas.
Oded mengisahkan, urusan penanganan sampah di Kota Bandung secara kelembagaan memiliki sejarah cukup panjang. "Awalnya pada dekade 1960-an, yakni saat Kota Bandung dipimpin Wali Kota kedelapan, R Priatna Kusumah. Kala itu mengusung nama Bandung Resik," kisah Oded.
Saat itu, jelasnya, persampahan ditangani Tim Pembersihan dan Pertamanan (TPP) Kota Bandung. Dua dekade berikutnya, yakni 1985, ungkap Oded, Pemkot Bandung membentuk PD Kebersihan Kota Bandung, pada masa kepemimpinan Ateng Wahyudi.
Harapannya, jelas Oded, kehadiran PD Kebersihan membuat penanganan sampah lebih profesional dan mengikuti perkembangan teknologi.
Editor: redaktur