Pengamat: Debat Membosankan, tak Jauh Beda dengan Pilgub

pengamat-debat-membosankan-tak-jauh-beda-dengan-pilgub Capres Joko Widodo dan Prabowo seusai acara debat. (antaranews.com)
DIDADAMEDIA, Bandung - Pengamat Politik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Karim Suryadi menilai, jawaban kedua pasangan calon dalam debat pertama Pilpres 2019 belum menunjukkan langkah strategis membangun Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. Menurutnya, debat semalam tak beda jauh dengan debat Pilgub Jabar 2018 dan terkesan membosankan.

Karim mengatakan, belum banyak substansi yang diangkat Jokowi-Ma'ruf Amin atau Prabowo-Sandiaga Uno. Pembacaan visi misi dan jawaban masih normatif. Parahnya mereka masih menjawab dengan melihat contekan.

"Pandangan orisinal tidak tergali. Orisinalitas tak muncul bisa jadi karena kisi-kisi sudah diberikan. Pertanyaan pun terlalu teknis, jawaban normatif," ujar Karim saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (18/1/2019).

Kedua pasangan calon dinilai sama-sama "main aman". Ditambah lagi pertanyaan dari moderator terkesan artifisial (buatan) dan menyebabkan jawaban kurang menyentuh persoalan.

Karim berpendapat, jawaban dari capres-cawapres tidak banyak menyampaikan agenda strategis yang mampu meningkatkan keyakinan masyarakat untuk memilih mereka.

"Dengan debat ini ke depannya saya memberi saran, pertama kisi-kisi tak perlu diberikan, kedua pertanyaan harus problematik, dan durasi harus lebih banyak untuk paslon menjelaskan gagasan strategis," tandasnya. 


Editor: redaktur

Komentar