DIDADAMEDIA, Bandung - Kota Bandung gagal meraih Adipura, tapi itu tak membuat Wali Kota Bandung, Oded M Danial merasa kecewa. Sosok yang akrab disapa Mang Oded itu tetap 'move on'.
Bagi Mang Oded kegagalan merupakan pelecut semangat untuk meraih keberhasilan di masa datang. Prinsip itu jadi pesan Mang Oded kepada jajaran di bawahnya agar tahun depan bisa membawa pulang penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
"Tidak perlu kecewa, untuk apa kecewa? Justru harus membuat kita lebih bersemangat lagi dalam membuat Kota Bandung semakin lebih baik dalam pengelolaan lingkungan," ungkapnya Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Rabu (16/1/2019).
Dari beberapa kriteria penilaian Adipura 2018, kata Mang Oded, yang paling krusial memengaruhi adalah urusan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti. "Di Bandung Raya pun tidak ada yang dapat. Di provinsi Jawa Barat, juga cuma ada empat yaitu Banjar, Ciamis, Indramayu dan Kota Sukabumi," sebutnya.
Karena penuntasan urusan TPA Sarimukti berada di level regional, Mang Oded, akan lebih fokus berkoordinasi dengan kabupaten dan kota lain, termasuk dengan pemerintah provinsi.
"Tahun lalu juga (Sarimukti) bermasalah. Kalau memang aturannya seperti itu, saya tidak mau intervensi, kami terima saja. Sering Mang Oded sampaikan bahwa yang namanya penghargaan itu bukan tujuan utama," tuturnya.
Selain koordinasi di level regional, sambungnya, Pemerintah Kota Bandung pun akan terus gencar menjalankan program untuk menciptakan lingkungan lebih bersih salah satunya melalui Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan).
"Termasuk semangat mendukung program Citarum Harum. Meskipun sebenarnya ada tidaknya program tersebut sudah menjadi kewajiban kami mengelola 46 sungai di Kota Bandung menjadi lebih bersih. Dari semua itu, ujungnya bagaimana membangun budaya masyarakat menjadi lebih baik dalam pengelolaan lingkungan," bebernya.
Editor: redaktur