PKK Jabar Fokus Pemenuhan Gizi Anak Korban Puting Beliung

pkk-jabar-fokus-pemenuhan-gizi-anak-korban-puting-beliung Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya Kamil meninjau lokasi puting beliung. (Rizky Perdana/PINDAINEWS)
DIDADAMEDIA, Bandung - Anak-anak korban bencana angin puting beliung Rancaekek Kabupaten Bandung perlu mendapat perhatian lebih. Khususnya masalah kesehatan dan gizi karena sebagian dari mereka saat ini tinggal di posko pengungsian bersama orangtuanya.

Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya Kamil menuturkan, pihaknya dalam membantu korban konsen terhadap pemenuhan kesehatan dan kecukupan gizi anak-anak. Dia pun sudah berkoordinasi dengan Camat Rancaekek untuk memastikan bantuan apa yang benar-benar dibutuhkan.

"Ternyata bencana ini efeknya tidak hanya kepada kepala keluarga apalagi ditambah juga berdampak kepada ibu-ibu termasuk anak-anak, jadi tadi saya konsen terkait bagaimana kesehatan gizi dan kecukupan makan anak-anak," ujar Atalia saat meninjau lokasi bencana angin puting beliung di Kompleks Rancaekek Permai 2, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin (14/1/2019).

Atalia ingin bantuan yang diberikan tepat sasaran agar tidak terjadi penumpukan bahan bantuan. Terlebih lagi mereka juga harus hidup di tengah bencana banjir yang selalu terjadi jika hujan besar datang, seperti hari ini hampir semua wilayah kompleks tergenang air. Tentu masalah kesehatan penting diperhatikan.

Berdasarkan permintaan, salah satu yang paling dibutuhkan adalah makanan khusus bayi. Selain itu bantuan beras juga ternyata masih diperlukan. 

"Mereka punya harapan bahwa karena ini adalah bencana rutin khususnya banjir, mereka berharap ada bantuan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi terkait bagaimana agar tidak terus berulang," paparnya.

Terkait edukasi mitigasi bencana, TP PKK Jawa Barat, kata dia, sudah berencana menyentuh ibu-ibu rumah tangga melalui PKK kewilayahan dan ke sekolah-sekolah untuk anak-anak.

"Kami punya program terkait dengan mitigasi kebencanaan untuk seluruh wilayah di Jawa Barat. Kalau dari saya akan masuk ke sekolah-sekolah dulu termasuk pemahaman kepada ibu-ibu rumah tangga melalui PKK dan wilayahnya mayoritas perempuan," tandasnya. 


Editor: redaktur

Komentar