DIDADAMEDIA, Bandung - Band ska reggae asal Sukabumi Slowly Project mengalami peristiwa tidak mengenakkan saat memenuhi undangan salah satu media online bergenre musim di hotel JK7 Park Arion Hotel, Jakarta Selatan, Minggu (13/1/2019) malam.
Seperti dilansir Detik, Senin (14/1/2019), rombangan Slowly Project yang berjumlah 22 orang, enam di antaranya adalah personel band mengalami luka-luka akibat dikeroyok sejumlah orang.
Faizal Darusalam dari manajemen Slowly Project mengungkapkan, kronologi peristiwa pengeroyokan bermula saat salah satu band asal Jakarta memprovokasi personel Slowly Project untuk membuat video bernada hujatan kepada band Suitcase Bandit yang juga berasal dari Sukabumi. Suitcase Bandit yang juga diundang ke acara tersebut, memilih tidak datang.
"Kita ke Jakarta memenuhi undangan Dapur Letter salah satu media bergenre musik yang memang sering bikin acara. Mereka ngundang dua band dari Sukabumi Slowly Project dan Suitcase Bandit, yang datang hanya Slowly Project," kata Faizal seperti dilansir Detik, Senin (14/1/2019).
"Teman-teman Slowly Project diminta untuk membuat video yang menyudutkan rekan band yang enggak datang isi kalimatnya, Suitcase Bandit Cemen enggak datang anjing," lanjut Faizal.
Permintaan tersebut kemudian ditolak oleh Slowly Project dan panitia acara meminta mereka keluar karena situasi dianggap tidak kondusif. Saat menuju basement, ternyata sejumlah orang sudah menunggu, di antara mereka kata Faizal, terlihat mengenakan atribut suporter salah satu klub sepak bola.
"Panitia minta teman-teman keluar, seolah-olah kami di-cut alasannya situasi enggak kondusif. Pas keluar masuk basement sudah ada ratusan orang menunggu di antara mereka ada yang memakai atribut salah satu suporter sepak bola," jelas Faizal.
Saat itulah pengeroyokan terjadi, personel band, kru dan fans dihajar habis-habisan oleh para pelaku hingga terluka parah. Selain itu, massa juga merusak dua kendaraan yang ditumpangi personel dan kru Slowly Project.
"Semua terluka, ada yang terkena pukulan hantaman batu dan botol. Bahkan satu personil sampai terluka 10 jahitan, selain itu dua mobil milik manajemen juga dirusak. Setelah itu kami laporan di Polsek Mampang, Jakarta Selatan, saya belum dapat informasi tindak lanjutnya seperti apa," tuntasnya.
Editor: redaktur
Personel Band asal Sukabumi Babak Belur Dikeroyok Massa
