DIDADAMEDIA, Bandung - Sekitar dua pekan pascabencana tsunami Selat Sunda yang terjadi, Senin (31/12/2018) lalu, aktivitas perekonomian di Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, mulai berangsur normal.
Kondisi itu tergambar di Pasar Labuan yang lokasinya tidak jauh dari perairan Selat Sunda. Sudah sejak sepekan terakhir, aktivitas di Pasar Labuan berjalan normal dan tampak cukup ramai.
Seperti dilansir Antara, Minggu (13/1/2019), terlihat aktivitas di Pasar Labuan cukup hidup, baik pengunjung pejalan kaki dan kendaraan roda dua dan roda empat. Bahkan, tempat parkir kendaraan memadati sejumlah ruas jalan di sekitar pasar itu.
Begitu juga pertokoan, kios hingga pedagang kaki lima kembali berdagang mulai menjual barang bahan pokok, kelontongan, sayur-sayuran, elektronika, emas, sepatu hingga pakaian. Kebanyakan pengunjung merupakan warga di Kecamatan Labuan.
"Kami sudah tenang, seperti dulu lagi berjualan tanpa ancaman bencana tsunami," kata Mirod, seorang pedagang bahan pokok di Pasar Labuan.
Mirad mengaku sejak diterjang bencana tsunami tinggal di pengungsian karena lokasi rumah miliknya berdekatan dengan pesisir Pantai Labuan. Namun, beruntung kondisi rumah tidak mengalami kerusakan dan hanya terendam air tsunami.
Kendati demikian, dirinya tidak melupakan bencana tsunami itu karena ratusan orang meninggal dunia, luka-luka hingga hilang. Selain itu juga ribuan warga mengungsi karena khawatir tsunami susulan.
"Kami sudah sepekan terakhir ini kembali berjualan dan banyak pengunjung untuk membeli kebutuhan bahan pokok," ungkap Mirad.
Amin, seorang pedagang sayur-sayuran mengaku saat ini kondisi Pasar Labuan tampak ramai pascatsunami.
Sebelumnya, kata dia, pedagang tidak berani membuka toko, kios, dan warung karena khawatir terjadi tsunami susulan. Namun, saat ini pedagang kembali melakukan kegiatan ekonomi sehubungan aktivitas Gunung Anak Krakatau menurun.
Saat ini, para konsumen cukup banyak yang datang ke pasar untuk membeli keperluan sehari-hari. "Kami merasa senang bisa berjualan kembali setelah pemerintah mengubah status tanggap darurat menjadi masa transisi atau pemulihan," ujar Amin.
Sementara itu, sejumlah pengunjung mengaku bahwa mereka merasa senang bisa kembali berbelanja pascatsunami sehingg bisa memenuhi kebutuhan hidup. "Kami berharap ekonomi masyarakat kembali normal dan daya beli warga meningkat," kata Sugerman, seorang pengunjung Pasar Labuan, Pandeglang.
Editor: redaktur