DIDADAMEDIA, Lumajang - Dalam dua pekan terakhir, kawanan kera liar turun ke permukiman warga di Desa Tegalrandu, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Empat balita jadi korban hingga terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
"Warga sangat khawatir terhadap serangan kera liar dan kami yang berada di sekitar kawasan huran menjadi sasaran serangan kera liar yang mencari makan," kata Adnan, tokoh masyarakat Desa Tegalrandu, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Minggu (13/1/2019).
Menurutnya salah satu balita yang diserang kera tersebut berusia 21 bulan. Dia mengalami luka robek di bagian dahi akibat gigitan kera tersebut, Sabtu (12/1/2019) dan sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Balita malang itu mendapat 16 jahitan di kepalanya.
"Warga sendiri yang diserang kera liar tersebut kebanyakan mengalami luka di kepala dan paha, sehingga kami berharap ada upaya yang dilakukan pemerintah dan aparat keamanan, agar kera-kera tersebut tidak kembali menyerang warga," katanya.
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan, kera-kera liar tersebut turun ke permukiman diduga untuk mencari makan. Rusaknya habitat alam yang menjadi rumah sekelompok kera tersebut jadi pemantiknya.
"Kawanan hewan liar itu mencari makan hingga turun ke permukiman warga karena habitatnya di dalam hutan telah dirusak oleh masyarakat, sehingga diimbau sebisa mungkin tidak membunuh hewan liar dalam menangani kasus tersebut," tuturnya.
Dia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, agar sama-sama menjaga kelestarian wilayah hutan tersebut. Polres Lumajang juga menginstruksikan untuk menggunakan tembakan obat bius dalam menangani kasus kera liar yang menyerang warga di Desa Tegalrandu, Kecamatan Klakah.
"Hanya dalam keadaan sangat terdesak saja yang mana mengancam manusia boleh menggunakan senjata api untuk melumpuhkan kera tersebut," katanya.
Editor: redaktur