DIDADAMEDIA, Bandung - Korea Selatan sudah memastikan satu tempat di fase gugur berkat dua kemenangan tipis di babak penyisihan grup C Piala Asia 2019. Masing-masing atas Filipina dan Kirgizstan dengan skor sama 1-0.

Namun begitu Pelatih Korsel, Paulo Bento mengaku, masih kurang puas dengan penampilan timnya di dua pertandingan pertama grup C. Pelatih asal Portugal itu menyoroti lemahnya lini serang yang kurang produktif.

Menurut Bento, meskipun timnya sudah dipastikan lolos ke babak selanjutnya, dia memiliki pekerjaan rumah yakni meningkatkan daya gedor Taeguk Warriors. Sebab tantangan di laga-laga berikutnya akan jauh lebih berat.

"Kami menguasai jalannya pertandingan, tapi tidak banyak gol yang tercipta. Dengan hanya unggul satu gol, membuat lawan berpeluang untuk bisa membalas, ini menyulitkan kami," kata Bento, Minggu (13/1/2019).

Misalnya, ketika melawan Kyrgyztan, pada babak kedua ada tiga tembakan yang membentur tiang gawang. Lee Chung Yong juga gagal mencetak gol meski sudah dalam posisi di depan gawang Kyrgyzstan yang kosong.

Pelatih asal Portugal itu mengharapkan untuk pertandingan berikutnya timnya dapat lebih kreatif dalam pengaturan serangan.

Korsel akan melakukan laga terakhir grup C melawan China Rabu mendatang, untuk menentukan juara grup. Untuk laga melawan China tersebut, Korsel sudah dapat menurunkan pemain Tottenham Hotspurs Son Heuang-min.

Klub Inggris itu baru mengizinkan Son tampil pada laga ketiga di Piala Asia 2019, terkait kesepakatan dengan Fedearsi Sepak Bola Korea Selatan.

Bento mengatakan dengan masuknya Son, diharapkan ada perbaikan dalam lini serang tim Korsel. "Kami tahu Son mampu dan kini dalam kondisi kebugaran yang bagus," tuntasnya.

Editor: redaktur