Ditolak di Filipina, GOJEK Tetap Optimistis Kuasai ASEAN

ditolak-di-filipina-gojek-tetap-optimistis-kuasai-asean Ilustrasi. (Foto: Net)
DIDADAMEDIA, Bandung - Aplikasi penyedia layanan transportasi asli Indonesia, GOJEK mendapat penolakan di Filipina. Namun begitu GOJEK Indonesia tetap optimistis melakukan ekspansi pasar di kawasan Asia Tenggara.

Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintahan GOJEK, Shinto Nugroho, mengatakan pihaknya masih terus berdialog dengan pemerintah Filipina agar dapat diterima di sana.

"Pembicaraan terus berjalan, ini adalah hal bagus, artinya secara prinsip pemerintah Filipina mendukung kehadiran GOJEK," kata Shinto usai pertemuan pengemudi ojek daring dengan Presiden RI Joko Widodo di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (12/1/2019).

GOJEK ditolak karena alasan administratif. Tapi Shinto menambahkan, GOJEK akan selalu mematuhi dan menghargai peraturan.

Departemen regulasi transportasi darat Filipina Land Transportation Franchising and Regulatory Board (LTFRB) menolak pengajuan anak perusahaan Go-Jek untuk menjadi layanan ride-hailing terbaru di Filipina karena masalah kepemilikan asing.

Konstitusi Filipina membatasi kepemilikan asing hingga 40 persen untuk industri tertentu. Tahun lalu, GOJEK beroperasi di Ho Chi Minh City dan Hanoi, Vietnam dengan nama aplikasi Go-Viet, juga melebarkan sayap di Singapura.

Editor: redaktur

Komentar