DIDADAMEDIA, Bandung - Relawan dan pemerhati lingkungan di Cianjur mengimbau pemerintah daerah hingga pusat segera membuat mitigasi potensi bencana agar dapat mengurangi dampak fatal dan meminimalisir korban jiwa.
Eko Wiwid, relawan Bela Alam Korem 061/Suryakancana mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dari berbagai peristiwa bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Sebagian besar bencana yang terjadi seperti tsunami, gempa, longsor banjir dan letusan gunung berapi diluar prediksi yang menyebabkan banyak korban jiwa dan materil," jelas Eko, Sabtu (12/1/2019).
Sehingga, tambah dia perlu kesigapan untuk penanggulangan ketika terjadinya perubahan alam yang mengakibatkan kerusakan alam dan kerusakan harta benda bahkan hilangnya nyawa setiap kali terjadi bencana yang selama ini tidak terprediksi.
"Mitigasi harus dilakukan dengan mensinergikan berbagai lintas disiplin ilmu dan pengetahauan serta potensi kekuatan rakyat. Hilangkan egosektoral dan egosentris karena fenomena alam tidak bisa diprediksi secara pasti," ujarnya.
Dia menegaskan perlu dilakukan kewaspadaan bersama dengan cara melihat dan menganalisa dari tanda-tanda alam, hasil penelitian ahli diberbagai lintas disiplin pengetahuan untuk dijadikan dasar kewaspadaan dini sebelum terjadi.
Termasuk memberikan edukasi pada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, meminimalisir kerusakan di berbagai kawasan lindung dan konservasi serta penegakan hukum bagi pelanggar aturan dan undang undang yang berlaku dalam pembanguan.
"Tidak kalah pentingnya lagi, perlu segera dilakukan edukasi pada warga tentang pentingnya mitigasi khususnya di wilayah Bogor, Cianjur dan Sukabumi yang merupakan daerah di bawah kaki Gunung Gede-Pangrango dengan melibatkan lintas intansi, lembaga dan komunitas," tuntasnya.
Editor: redaktur