DIDADAMEDIA, Bandung - Andy Murray secara mengejutkan mengumumkan pengunduran diri dari dunia tenis. Atlet berusia 31 tahun itu memutuskan gantung raket setelah ajang Grand Slam Australia Open 2019 yang akan digelar mulai 14 Januari nanti.

Petenis kelahiran Glasgow, Skotlandia tersebut mengumumkan pengunduran diri dalam sesi konferensi pers di Melbourne, Australia, Jumat (11/1/2019). Alasan utamanya adalah problem cedera yang membuat kariernya anjlok dalam beberapa tahun terakhir.

"Saya tidak yakin bisa mengatasi rasa sakit selama empat atau lima bulan lagi. Saya sudah cukup bekerja keras sembuh dari cedera dalam 20 bulan terakhir," ungkap Murray dengan mata berkaca-kaca seperti dilansir Independent.

Murray yang dikenal punya karakter permainan defensive baseline sepanjang kariernya di lapangan tenis tercatat meraih tiga kali gelar grand salm. Di antaranya US Open 2012, Wimbledon 2013 dan 2016, ATP World Tour Finals 2016 serta medali emas tunggal putra Olimpiade 2012 dan 2016.

Kendati sempat bersaing di jajaran elit, tapi cedera membuat Murray gagal menunjukkan penampilan maksimal dalam dua tahun terakhir. Akibatnya ranking ATP Murray menurun drastis. Saat ini Murray tercatat menduduki ranking 230 dunia.

Murray menjalani 14 tahun berkarier sebagai petenis profesional sejak 2005 dan total mengumpulkan prize money sebesar 61 juta dollar atau terbanyak keempat sepanjang sejarah tenis di bawah Novak Djokovic, Roger Federer dan Rafael Nadal. 

Murray sendiri sempat menduduki ranking 1 dunia pada November 2016. Pencapaian tersebut diperoleh setelah dia lolos di tiga ajang grand slam, yakni Australia Terbuka (kalah dari Novak Djokovic), Prancis Terbuka (kalah dari Novak Djokovic) dan juara Wimbledon setelah menang atas petenis Kanada, Milos Raonic.

Australia Terbuka 2019 jadi turnamen grand slam terakhir yang akan dijalani Murray. Di turnamen Australia Terbuka edisi ke-51 ini, Murray akan menghadapi petenis peringkat 24 dunia asal Spanyol, Roberto Bautista Agut di babak awal.