DIDADAMEDIA, Sukabumi - Polsek Cicurug telah mengidentifikasi lima orang anak korban bencana longsor di lokasi proyek pembangunan double track perlintasan kereta api di Kampung Nyalindung, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/1/2019).
Dari lima korban, satu orang di antaranya meninggal dunia bernama Muhammad Rifqi (9 tahun). Material longsor juga melukai satu korban lainnya yakni Padil (9 tahun).
Sementara tiga orang rekannya selamat dari musibah longsor tersebut. Para korban ini merupakan warga dari dua kampung berbeda yang berdekatan dengan lokasi bencana, yakni Kampung Pakemitan dan Kampung Nyalindung.
BACA JUGA
- Lima Bocah Tertimbun Longsor di Cicurug Sukabumi, Satu Tewas
Saat longsor terjadi, kelima bocah tersebut tengah bermain di sekitar kubangan yang berada di bawah tanah tebing setinggi delapan meter. Sebelum kejadian, pekerja proyek double track sempat memperingatkan kelima anak tersebut untuk tidak bermain di sekitar lokasi.
Tapi kelima korban mengabaikannya dan tetap bermain di dalam kubangan hingga longsoran tanah menimbun mereka.
Beruntung mereka berhasil dikeluarkan dari timbunan tanah longsor. Sementara korban Muhammad Rifqi maupun Padil sempat dilarikan ke RS Medicare.
Namun karena mengalami luka yang cukup parah, Muhammad Rifqi menghembuskan nafas terakhir.
Sedangkan Padil sudah dipulangkan karena hanya mengalami luka memar pada salah satu kakinya. "Cucu saya mengalami luka pada bagian kakinya," ujar Sri, nenek Padil.
PindaiNews/Ton