DIDADAMEDIA, Bandung - Dirigen Viking Persib Club (VPC) Yana Umar, kecewa dengan perekrutan pemain asing Persib Bandung Srdjan Lopicic yang dianggapnya terlalu tua.
Yana menganggap wajar banyak Bobotoh yang meragukan kualitas penyerang berusia 35 tahun itu. Terlebih melihat rekam jejaknya di musim sebelumnya saat membela Borneo FC di Liga 1 2018.
Musim lalu, bersama Borneo FC penampilan Lopicic sebenarnya tak bisa dikatakan jelek-jelek amat. Dia kerap menjadi pilihan, baik di era pelatih Iwan Setiawan maupun Dejan Antonic. Total 18 kali Lopicic dimainkan dengan torehan 3 gol.
Namun performanya yang tidak sekonsisten seperti beberapa tahun sebelumnya membuat Lopicic harus kehilangan tempat di skuat Borneo FC pada pertengahan Liga 1 musim 2018. Setelah itu, dari catatan berbagai sumber, Lopicic diketahui menganggur sebelum kemudian Persib merekrutnya awal tahun 2019 ini.
"Saya pertanyakan dulu, Lopicic itu kemauan saha, pelatih atau manejemen? Kalau itu kemuan manajemen alasannya apa? Kalau kemauan pelatih alasannya juga apa?," kata Yana saat mengunjungi kantor DIDADAMEDIA, di Jalan Laswi 16, Kota Bandung, Kamis (10/1/2019).
"Setahu saya, Lopicic sudah kurang gereget, apalagi untuk bermain di tim sekelas Persib yang notabene dihuni banyak pemain-pemain muda. Mampu teu manehna bekerja sama dengan pemain muda, mampu teu mengimbangi pemain muda," tanya Yana.
Terkait protes Bobotoh hingga ramai di media sosial hastage #Lopicicout dan #TolakLopicic, menurut Yana itu wajar.
"Bobotoh protes hal wajar. Bobotoh memprotes karena usia, gampang cedera, rekam jejak di tim sebelumna juga jelek. Lopicic juga seharusnya berpikir juga jangan melihat karena senegara dengan Miljan Radovic. Kalau jelek mening cari lagi yang lebih bagus, lebih mudah, dan produktif," tegas Yana.
Namun kata Yana, bila manajemen Persib kadung sudah deal dengan Lopicic, dia hanya meminta pemain yang pernah membela 15 klub berbeda itu, mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai predator haus gol.
"Harapanna kalau bener sudah jadi, sudah deal, mau apa lagi. Kita lihat saja. Tapi kalau misalkan masih wacana mening cari lagi. Intinya kalau sudah jadi mah ya sok buktikeun ka bobotoh kalau memang dia punya kualitas," tuntasnya.