Ogah Tempati Huntara, Korban Gempa Sigi Bangun Rumah Darurat

ogah-tempati-huntara-korban-gempa-sigi-bangun-rumah-darurat Dampak gempa di Kabupaten Sigi beberapa waktu lalu. (antaranews.com)
DIDADAMEDIA, Sigi - Namanya Min. Sejak gempa melanda Kabupaten Sigi, dia tak punya tempat tinggal. Badan rumah sebagian masuk ke tanah. Bagian rumah yang tersisa pun penuh retakan. 

Gempa 7,4 SR pada 28 September 2018 membuat Min dan keluarganya mengungsi ke desa tetangga Sidera. Namun kini, ibu tiga anak itu kembali ke desa asalnya Jono Oge. Dia membangun rumah di tanahnya sendiri. "Awal Desember 2018 sudah kembali lagi ke Desa Jono Oge dan membangun rumah darurat di lokasi sendiri," kata Min, Rabu (9/1/2019).

Keluarga Min membangun rumah darurat berukuran 4X6 meter dari kerangka kayu, atap seng, dinding tripleks. Bahan-bahan untuk membangun rumah mereka dapat dari bantuan berbagai pihak.

Menurut Min, kebanyakan warga desanya memilih membangun rumah darurat di pekarangan bekas rumah mereka yang rusak akibat gempa ketimbang tinggal di hunian sementara (huntara). Pemerintah sudah membangun huntara di Desa Jono Oge. Namun enurut Min, hanya sedikit warga yang menghuninya. 

Seperti keluarga Min, Bertus juga membangun rumah darurat sendiri meski sederhana. Ayah satu anak itu merasa lebih nyaman tinggal di rumah daruratnya ketimbang di area huntara yang serba terbatas sarana pendukungnya.

Rumah Bertus rata dengan tanah akibat gempa. Lahan pertanian juga porak-poranda.Dia ingin mengolah kembali lahan pertaniannya, menggunakannya untuk menanam jagung, padi, bawang, cabai, kangkung dan tomat. Namun saluran irigasi masih rusak, sehingga dia belum bisa bertani kembali.

"Kami tidak tahu kapan pemerintah memperbaiki kembali jaringan irigasi. Tapi kalau irigasi sudah bagus, otomatis petani akan kembali mengolah lahan," katanya.

Jono Oge merupakan salah satu desa di Kabupaten Sigi yang cukup parah terdampak gempa. Hampir 100 persen rumah penduduk di desa itu rusak berat. Dusun II di Jono Oge bahkan "hilang" akibat likuefaksi.


Editor: redaktur

Komentar