DIDADAMEDIA, Bandung - Persib Bandung tampak pasif dalam perburuan pemain menjelang musim 2019. Sejauh ini belum ada pemain baru yang diumumkan resmi merapat ke Bandung.
Berbeda dengan tim-tim lain seperti Madura United, Barito Putera, hingga Persija Jakarta yang sudah memperkenalkan pemain anyarnya kepada khalayak.
Situasi tersebut tak pelak membuat banyak pihak berpandangan pergerakan Persib dalam mempersiapkan tim di musim baru lambat. Namun legenda Persib, Yudi Guntara, punya pandangan sendiri.
Yudi menilai pergerakan Persib dalam mempersiapkan tim untuk musim depan sangat cepat. Bahkan, ketika tim lain belum mengumumkan sosok pelatih, Persib sudah melakukannya lebih dulu dengan menunjuk Miljan Radovic sebagai pelatih anyar, menggantikan Mario Gomez yang diputus kontrak.
“Di tanggal 15 Desember Persib sudah mengumumkan pelatih baru, sementara klub lain kan belum. Jadi pergerakan Persib ini sangat cepat kalau menurut saya.”
BACA JUGA: Status Airlangga di Persib Masih "Abu-abu"
“Kemudian yang saya lihat juga, Persib sudah intens melakukan komunikasi dengan pemain incaran. Bahkan sudah 95 persen menggaet pemain yang diinginkan,” kata Yudi saat dihubungi DIDADAMEDIA, melalui sambungan telepon, Selasa (8/1/2019).
Sementara itu, soal belum adanya pengumuman soal pemain anyar, Yudi menanggapi itu merupakan hal yang wajar. Menurutnya, kompetisi sendiri juga masih jauh dan belum ada kepastian. Selain itu, rata-rata pemain pun masih terikat kontrak dengan klub lamanya hingga Februari 2019.
Untuk menjaga etika dan hubungan baik dengan klub lain, Persib tentu tidak bisa seenaknya mengumumkan nama pemain incaran atau yang sudah pasti mereka gaet.
BACA JUGA: Belum ada Tawaran Tim Lain, Atep Tunggu Keputusan Persib
Terlebih apabila pemain tersebut masih terikat kontrak dengan klub lamanya. Itu tentu akan menjadi presiden buruk bagi Persib, juga menjadi kerugian tersendiri bagi Maung Bandung.
“Kembali lagi ke etika, Persib tim besar, jadi mereka harus menjaga etika dan hubungan baik juga dengan klub lain. Kemudian, sekarang kalau pemain baru diumumkan, dipublikasikan, dan ternyata pemain tersebut masih punya kontrak dengan tim lamanya kan gak bagus juga secara etika.”
“Selain itu, kalau pemain yang diincar diumumkan, dan klub lamanya malah menawarkan kenaikan nilai kontrak yang ditawarkan Persib, itu kan bisa membuat Persib kehilangan pemain incarannya itu. Ini kan bisa menjadi kerugian. Kita ambil positifnya saja,” tukasnya.